Apa itu Seni Neon?

Seni neon adalah media yang relatif baru yang memanfaatkan lampu neon untuk menciptakan bentuk seni yang merangsang secara visual, seringkali menggabungkan gerakan dan interaktivitas. Sebagai sebuah genre, bidang seni neon masih terus berkembang, dengan teknik dan teknologi baru yang menciptakan peluang baru setiap tahun.

Neon adalah salah satu gas mulia, memiliki sejumlah sifat yang sama dengan gas lainnya: argon, kripton, xenon, dan radon. Dari jumlah tersebut, hanya neon dan argon yang biasa digunakan dalam seni neon. Ketika gas mulia dibombardir dengan elektron dengan mengalirkan arus listrik melaluinya, atom-atomnya terlepas dari orbitnya. Sebagai atom menyerap elektron, energi yang dihasilkan memancarkan sebagai cahaya.

Neon memancarkan cahaya merah, sedangkan argon yang dicampur dengan sedikit merkuri mengeluarkan cahaya biru tua. Ini adalah dua warna dasar yang digunakan dalam seni neon, tetapi warna lain dapat diperoleh baik dengan memanggang bubuk fluoresen ke dalam tabung kaca atau dengan menggunakan kaca berwarna. Dengan cara ini, berbagai warna dapat dicapai dalam seni neon, termasuk nuansa merah dan biru yang berbeda, hijau dan kuning yang kaya, dan putih murni.

Saat membuat seni neon, sebagian besar seniman membengkokkan kaca dengan tangan, sementara beberapa bergantung pada jenis template yang biasa digunakan dalam pembuatan neon sign. Kaca ditekuk dengan memasangnya di atas api bersuhu tinggi dan menggulungnya ke depan dan ke belakang sambil menariknya ke dalam bentuk yang diinginkan.

Pada tahun 1981, Museum of Neon Art (MONA) di Los Angeles menjadi museum pertama di dunia yang mengkhususkan diri pada karya seni neon. Sampai saat ini, mereka telah menunjukkan karya lebih dari empat ratus seniman dan menerima banyak pujian. Selain mengoperasikan museum, MONA juga menawarkan kelas pengenalan pembentukan dan teknik neon, yang diajarkan oleh staf museum dan seniman lokal.

Seni neon mengambil dua bentuk utama. Yang pertama, tabung neon adalah media eksklusif dari potongan. Seringkali potongan-potongan ini menyerupai tanda neon tradisional, dengan beberapa pesan halus yang ditambahkan sebagai bentuk ekspresi artistik.

Di lain waktu, karya tersebut mungkin berbentuk bebas, tanpa struktur naratif apa pun, mengekspresikan dirinya melalui kurva lembut dan warna-warna cerah yang cocok dengan pencahayaan neon. Gaya lain dari seni neon memanfaatkan pencahayaan neon yang dikombinasikan dengan media tradisional, atau dengan benda-benda dari kehidupan sehari-hari. Gaya seni neon ini cenderung lebih ke arah pernyataan politik daripada seni neon yang berfokus secara eksklusif pada bentuk dan warna neon, dan telah menghasilkan beberapa karya yang mendapat pujian kritis yang besar.