Apa itu Seni LED?

Seni LED adalah seni apa pun yang dibuat dengan dioda pemancar cahaya. Jenis seni ini terbagi dalam empat kategori utama: seni jalanan, seni periklanan, seni hiburan dan seni estetika. Ini sangat bervariasi karena ketersediaan LED dalam berbagai ukuran dan warna.

Komponen utama seni LED, LED, adalah dioda semikonduktor. LED membiarkan arus mengalir hanya dalam satu arah. Ketika tegangan diterapkan pada elemen semikonduktor, energi dilepaskan dalam bentuk foton, atau cahaya. Semua cahaya adalah energi pada panjang gelombang yang berbeda, sehingga warna LED yang berbeda mewakili tingkat energi yang berbeda. LED menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan sumber cahaya lain, termasuk kekompakan, umur panjang, menyalakan dan mematikan dengan cepat dan konsumsi energi yang rendah. Dalam seni, LED menguntungkan karena seniman dapat menggunakannya dalam berbagai pengaturan.

Seni jalanan, termasuk seni jalanan dengan LED, secara luas didefinisikan sebagai seni apa pun di jalanan yang bukan grafiti, dan biasanya memiliki pesan atau tujuan yang berbeda, seringkali politis. Seni iklan LED dimaksudkan untuk menarik perhatian pada produk atau layanan yang dijual. Seni hiburan LED dipasang hanya untuk kesenangan atau efek visual di acara-acara dan seringkali dengan cepat dihapus. Seni estetika dengan menggunakan LED adalah seni yang, seperti patung, lukisan atau gambar tradisional, dimaksudkan untuk tetap digunakan dan mendapat apresiasi dari waktu ke waktu karena daya tarik visual dan keindahannya. Terkadang seni LED tumpang tindih kategori, seperti T-shirt LED yang dipakai “untuk bersenang-senang” tetapi juga mempromosikan perusahaan.

Orang tidak mengembangkan seni LED sampai akhir abad ke-20. Alasannya adalah bahwa LED awal tidak muncul di panggung listrik sampai sekitar tahun 1962. LED awal ini terutama berwarna merah karena para ilmuwan dan pekerja elektronik belum menemukan logistik penggunaan dioda semikonduktor melalui seluruh spektrum energi dan warna. Ini berarti bahwa pilihan artistik untuk LED sangat terbatas dan cahaya yang dihasilkan dari LED tidak cukup signifikan untuk membuat dampak besar.

Seiring kemajuan teknologi, para ilmuwan dan pekerja elektronik belajar cara membuat berbagai macam LED yang cocok untuk berbagai pengaturan dan tujuan. Selanjutnya, seniman LED memperoleh palet warna dan ukuran yang sangat besar. Bagaimana seorang seniman memutuskan untuk menggunakan palet itu tergantung pada visi individunya. Mirip dengan seni lainnya, seniman LED sering mengembangkan gaya mereka sendiri yang membedakan mereka dari seniman lain dan yang akhirnya berdiri sebagai tanda tangan mereka yang dapat diidentifikasi.