Apa itu Sengatan Lebah?

Sengatan lebah adalah sengatan dari serangga berbisa. Memang, istilah “sengat lebah” seharusnya hanya digunakan untuk merujuk pada sengatan lebah, tetapi banyak orang menggunakan istilah itu untuk merujuk pada sengatan tawon, lebah, dan serangga penyengat lainnya. Sengatan lebah adalah cedera yang sangat umum di seluruh dunia, dan dalam banyak kasus, tidak berbahaya, meski menjengkelkan. Namun, sengatan lebah dapat memiliki konsekuensi serius bagi seseorang yang alergi terhadap racun lebah.

Proses mekanis sengatan lebah bervariasi, tergantung pada serangga yang menyebabkan cedera. Beberapa serangga penyengat memiliki sengat berduri yang akan tertanam dalam daging korbannya, menyuntikkan racun sampai mereka dikeluarkan. Yang lain mampu melepaskan sengatnya untuk menyengat lagi di lain hari, dan beberapa akan menyengat korbannya beberapa kali.

Banyak makhluk bereaksi terhadap sengatan lebah karena lebah menghasilkan racun yang disuntikkan di bawah kulit selama proses sengatan. Sejumlah bahan yang terkandung dalam racun lebah, termasuk melittin, yang menyebabkan tubuh kelebihan produksi histamin. Tempat sengatan dengan cepat menjadi bengkak, merah, panas, dan lunak. Setelah sengat dihilangkan, area tersebut mungkin terus membengkak dan nyeri selama beberapa hari, sebelum menjadi gatal saat tubuh perlahan sembuh.

Ketika serangga yang menyengat memberikan banyak racun, mereka juga menghasilkan feromon, untuk memperingatkan sisa sarang akan masalah. Akibatnya, serangga biasanya akan berduyun-duyun ke area tersebut setelah seseorang disengat, oleh karena itu penting untuk bergerak setelah disengat lebah, agar Anda tidak disengat oleh anggota sarang lainnya. Setelah Anda pindah dari tempat sengatan asli, Anda harus menghapus sengat untuk mengurangi jumlah racun yang dilepaskan, dan menerapkan kompres dingin ke situs untuk mengurangi pembengkakan. Aplikasi topikal, meskipun populer, sebagian besar tidak berguna, karena racunnya menembus jauh ke dalam lapisan kulit.

Pada beberapa individu, sengatan lebah menyebabkan anafilaksis, suatu kondisi yang mengancam jiwa. Banyak orang yang tahu bahwa mereka alergi terhadap racun lebah akan membawa jarum suntik darurat epinefrin. Mereka juga harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis setelah disengat lebah, karena jarum suntik biasanya tidak cukup untuk mencegah masalah medis. Pada orang yang tidak menyadari bahwa mereka alergi, tanda-tanda anafilaksis termasuk kesulitan bernapas, gatal-gatal, dan disorientasi dapat muncul dalam waktu lima menit hingga lima jam. Jika tanda-tanda anafilaksis muncul setelah sengatan lebah, pasien memerlukan perawatan medis darurat.