Semprotan perak koloid adalah larutan cair air dan partikel perak tersuspensi yang sangat kecil. Semprotan ini disebut-sebut memiliki sifat antibakteri dan sering diklaim sebagai metode pengobatan alternatif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dalam bentuk semprotan, koloid perak digunakan sebagai antibakteri, larutan topikal untuk mengobati atau mencegah infeksi jamur pada kulit. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang konsisten yang mendukung manfaat kesehatan dari semprotan koloid perak, memang benar bahwa perak memiliki sifat membunuh kuman. Selain sebagai antibakteri, semprotan ini terkadang digunakan sebagai pewangi badan, untuk mengobati kurap dan sebagai pewangi sepatu untuk membunuh mikroba penyebab bau kaki.
Salah satu bahaya penggunaan semprotan koloid perak adalah argyria, suatu kondisi ireversibel di mana kulit menjadi biru atau abu-abu. Perak dari semprotan perak koloid diserap ke dalam kulit dan terakumulasi dari waktu ke waktu. Saat terkena sinar matahari, perak di kulit menjadi gelap, menyebabkan gips kebiruan. Semprotan perak koloid juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap obat resep dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, masalah saluran pencernaan dan masalah neurologis pada individu yang sensitif.
Perak secara historis digunakan oleh orang Yunani dan Romawi dan sepanjang sejarah. Bejana yang terbuat dari perak menampung air dan cairan lain untuk menjaga kesegarannya. Perintis di Amerika abad ke-18 menjatuhkan koin perak ke dalam tong kayu untuk mencegah bakteri dan ganggang mencemari air atau susu. Pemukim pedalaman Australia menempatkan potongan-potongan perak di tangki air mereka. Pada abad ke-19 dan ke-20, praktisi medis menjatuhkan perak nitrat di mata bayi yang baru lahir untuk mencegah kebutaan, dan perak merupakan bahan penting dalam pembalut luka, tetes hidung dan tonik, dan digunakan sebagai suplemen mineral.
Sampai antibiotik dikembangkan pada 1950-an, perak banyak digunakan untuk pengobatan medis. Saat ini, perak adalah komponen untuk membersihkan air kolam renang dan untuk memurnikan air bagi astronot di luar angkasa. Sebagai basis koloid yang digunakan secara eksternal, perak tidak beracun dan berfungsi seperti semprotan antibakteri topikal.