Apa itu Self-Help DBT?

Terapi perilaku dialektis (DBT) self-help adalah seperangkat keterampilan koping yang dikembangkan oleh Marsha Linehan. Ini paling sering digunakan untuk mengobati pasien yang memiliki gangguan kepribadian ambang, suatu kondisi yang ditandai dengan emosi yang tidak stabil. Self-help DBT juga digunakan untuk mengobati kondisi lain, seperti gangguan stres pasca-trauma. Ini terdiri dari empat keahlian utama yang dirancang untuk membantu pasien mengatasi emosi yang menyusahkan. Pasien menggunakan keterampilan self-help DBT dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk menggantikan perilaku destruktif.

Orang yang memiliki gangguan kepribadian ambang merasa sulit untuk mengatasi emosi yang menyusahkan. Mereka sering mengalami emosi intens yang mengarah pada perilaku destruktif seperti mutilasi diri. Penyebab gangguan kepribadian ambang tidak diketahui. Faktor risiko termasuk pengabaian di masa kanak-kanak dan kehidupan keluarga yang terganggu.

Keterampilan self-help DBT pertama yang umumnya dipelajari pasien adalah mindfulness, yang merupakan keterampilan inti yang mengajarkan pasien untuk fokus dan menyadari saat ini. Menjadi sadar didefinisikan sebagai melihat situasi apa adanya tanpa mengkategorikan pengalaman sebagai baik atau buruk. Mindfulness mengajarkan pasien untuk tidak menghakimi. Emosi tertekan dapat terjadi jika pasien memandang situasi atau pemikiran sebagai buruk atau salah. Mengambil pendekatan yang penuh perhatian mendorong penerimaan dan mengurangi risiko emosi negatif.

Toleransi distres adalah keterampilan self-help DBT yang digunakan ketika pasien tidak dapat mengubah situasi. Pasien belajar menerima situasi apa adanya, bukan seperti yang mereka inginkan. Orang-orang yang menggunakan toleransi kesusahan diajari aktivitas koping untuk meningkatkan momen. Mandi air hangat, mendengarkan musik yang menenangkan, pergi berbelanja, dan menonton acara televisi yang lucu adalah contoh kegiatan toleransi kesusahan.

Regulasi emosi adalah keterampilan self-help DBT yang penting yang digunakan untuk mengubah emosi yang menyusahkan. Perangkat keterampilan ini mengajarkan pasien untuk fokus pada peristiwa positif setiap hari. Regulasi emosi membantu pasien berhenti dan berpikir sebelum bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi. Pasien diajarkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang meningkatkan emosi positif untuk mengurangi pikiran dan emosi yang menyusahkan.

Efektivitas interpersonal adalah keterampilan self-help DBT terakhir yang dipelajari pasien. Pasien yang memiliki gangguan kepribadian ambang sering mengembangkan hubungan yang kacau. Efektivitas interpersonal mengajarkan pasien untuk menyeimbangkan prioritas mereka dan menjaga hubungan yang penting bagi mereka. Pasien belajar untuk mengidentifikasi distorsi kognitif, seperti melompat ke kesimpulan, generalisasi berlebihan dan pemikiran semua-atau-tidak sama sekali. Dengan latihan, pasien meningkatkan cara mereka mengatasi emosi dan belajar membangun hubungan interpersonal yang positif.