Syal pramuka adalah syal leher yang dikenakan sebagai bagian dari seragam pramuka seperti yang dimiliki Boy Scouts of America. Syal ini adalah kain persegi yang dilipat menjadi segitiga, dikalungkan di leher dan diikat di tengah. Dua ujung runcing panjang menggantung dari simpul tengah. Tampak belakang syal pramuka adalah kain segitiga pada bagian kerah yang mengarah ke bawah. Syal pramuka diperkirakan telah dipakai secara konsisten dengan sisa seragam mulai tahun 1915.
Sampai tahun 1970-an, syal dikenakan di atas kerah baju seragam pramuka. Setelah itu, pakaian leher pramuka di bawah kerah seragam menjadi populer. Warna syal pramuka mengidentifikasi anggota pasukan atau distrik yang berbeda. Di beberapa negara, pramuka tidak hanya mengenakan syal dengan warna yang berbeda, tetapi juga pola yang berbeda.
Jauh dari sekedar hiasan, syal pramuka adalah bagian yang sangat berguna dari kepramukaan. Penggunaan paling penting dari syal pramuka adalah sebagai perban pertolongan pertama. Pakaian leher pramuka dapat dililitkan pada luka sebagai torniket untuk menghentikan pendarahan atau diikat secara longgar pada luka yang telah dibersihkan agar tetap bersih. Pakaian leher pramuka juga dapat digunakan sebagai selempang untuk lengan yang terluka atau untuk dilambai sebagai tanda keadaan darurat ketika diikat pada tongkat atau dayung perahu. Ketika dibasahi, syal dapat digunakan untuk membersihkan luka atau untuk membantu mencegah menghirup asap saat kebakaran ketika menutupi mulut dan diikat di belakang kepala.
Pramuka didorong untuk memikirkan penggunaan yang konstruktif dan bermanfaat untuk syal mereka. Misalnya, ketika empat titik bujur sangkar syal pramuka disatukan dan diikat, terbentuklah kantong atau karung yang berguna. Saat makan api unggun berantakan, syal dapat diikat di belakang leher dengan sisa kain digantung di depan seperti celemek untuk melindungi seragam pramuka dari noda makanan.
Saat dikenakan sebagai bagian dari seragam, syal pramuka harus dapat dilonggarkan dan dikencangkan dengan simpul selip atau aksesori kecil yang disebut slide. Slide juga disebut woogle. Woogles atau slide terbuat dari berbagai bahan seperti logam, plastik, kayu, kulit kayu atau tulang. Mereka pas di sekitar syal yang terlipat dan terbungkus dan harus tetap di posisinya sampai dipindahkan untuk melonggarkan atau mengencangkan keausan leher. Syal pramuka biasanya dikenakan lebih longgar dalam cuaca hangat untuk membantu mengurangi keringat dan dibiarkan lebih ketat dalam kondisi yang lebih dingin untuk menambah kehangatan pada leher.