Apa itu Sel Tidur?

Salah satu taktik paling berbahaya yang dimiliki organisasi teroris adalah penerapan sel tidur. Ini terdiri dari agen rahasia yang menerima pelatihan khusus di negara asal mereka dan kemudian ditugaskan untuk berasimilasi dengan budaya dan masyarakat negara lain. Agen-agen ini mungkin menghabiskan waktu bertahun-tahun melakukan tugas rutin mereka saat hidup dalam penyamaran, kemudian tiba-tiba menerima perintah dari penangan mereka di luar negeri untuk melakukan tindakan terorisme atau memberikan bantuan kepada mereka yang mau.

Anggota individu dari sel tidur mungkin bahkan tidak menyadari satu sama lain, karena penyangkalan yang masuk akal selama interogasi polisi dapat menjadi sangat penting. Salah satu agen tidur dapat bekerja untuk kantor tiket pesawat, misalnya, sementara yang lain mungkin bekerja di perusahaan persewaan mobil atau pabrik kimia. Ketika komandan organisasi teroris ingin mengaktifkan sel, setiap agen hanya dapat menerima nama satu orang yang dapat dihubungi atau hanya menerima perintah spesifiknya. Agen tiket pesawat, misalnya, mungkin hanya disuruh menyediakan tiket untuk empat pria yang melakukan perjalanan dari Jerman ke New York. Agen persewaan mobil mungkin hanya diminta untuk menjemput orang-orang ini dari bandara dan mengantarkan mereka ke pabrik kimia. Proses ini memastikan bahwa tidak ada individu yang mengetahui keseluruhan rencana.

Sangat sulit bagi lembaga pemerintah untuk melacak dan membongkar sel-sel tidur karena konstruksinya yang samar-samar. Jika anggota individu terlatih dan berdedikasi untuk tujuan mereka, mereka dapat dengan mudah berbaur dengan masyarakat tanpa menimbulkan kecurigaan. Sebuah sel tidak perlu mengadakan pertemuan rutin atau menjalani pelatihan tambahan untuk menjalankan misi mereka. Anggota hanya melakukan rutinitas harian mereka sampai pawang menghubungi mereka untuk sebuah tugas. Beberapa agen bahkan mungkin tidak sepenuhnya menyadari kewajiban mereka, percaya bahwa agen pemerintah yang baik hati hanya membayar biaya pendidikan dan imigrasi mereka.

Peristiwa sekitar 11 September menunjukkan bahaya sel tersebut, karena sejumlah warga AS memang memberikan bantuan materi kepada teroris yang sebenarnya. Sementara beberapa mungkin hanya melakukan tugas rutin mereka, yang lain kemungkinan besar adalah anggota sel tidur yang diaktifkan untuk melakukan operasi dukungan penting. Seorang siswa pilot yang hanya mempelajari prosedur lepas landas, misalnya, akan menjadi anggota yang ideal. Pengendali bagasi maskapai yang bisa menyelundupkan senjata ke pesawat tanpa pemberitahuan juga akan berguna.

Beberapa agen mungkin sepenuhnya sadar akan peran mereka dalam sebuah operasi, sementara yang lain mungkin sengaja disembunyikan sampai dipanggil untuk bertindak. Inilah sebabnya mengapa serangan bisa sangat sulit untuk digagalkan. Sebuah sel sering ditemukan melalui pengawasan rahasia dan infiltrasi oleh agen ganda.