Sel stellata adalah neuron dan astrosit berbentuk bintang. Sel-sel ini mengandung beberapa dendrit yang memancar dari badan sel, sehingga memberikan sel-sel ini penampilan yang tidak biasa. Ada beberapa jenis sel stellata, dengan yang paling umum terletak di bagian otak kecil. Sel-sel stellata serebelar melewati neuron yang dikenal sebagai sel Purkinje.
Sel Purkinje termasuk dalam kelas neuron yang terletak di korteks serebelar. Nama sel ini berasal dari ahli anatomi Ceko yang bertanggung jawab atas penemuannya, Jan Evangelista Purkyne. Sel Purkinje adalah salah satu neuron terbesar yang ada di otak manusia. Mereka bertanggung jawab untuk koordinasi motorik di korteks serebelar.
Sel Purkinje ditumpuk di depan satu sama lain, menyebabkan mereka memiliki penampilan seperti domino. Ada banyak serat paralel yang melewati punjung dendritik neuron Purkinje. Namun, masing-masing neuron ini bersatu hanya dari satu serat panjat. Sel-sel ini mampu beralih bolak-balik antara keadaan diam dan aktif.
Beberapa penyakit atau kondisi rentan menyebabkan kerusakan pada sel Purkinje. Penyebab umum kerusakan ini adalah penggunaan alkohol atau litium. Penyakit autoimun dan mutasi genetik, termasuk autisme, juga dapat menyebabkan kerusakan yang melibatkan sel-sel ini. Ada juga laporan kerusakan akibat penyakit neurodegeneratif, yang tidak memiliki dasar genetik yang diketahui. Ini dapat mencakup kondisi seperti atrofi sistem ganda atau ataksia sporadis.
Sel stelata hati, juga dikenal sebagai sel ito, terletak di hati. Dalam hati yang normal, sel-sel stellata hati tidak bergerak, meskipun alasannya tidak sepenuhnya dipahami. Ketika kerusakan hati terjadi, sel-sel stellata ini mulai berkontraksi dan berkembang biak. Misalnya, dalam kasus fibrosis, suatu kondisi yang melibatkan pembentukan jaringan parut di hati, sel-sel stellata hati adalah sel-sel utama yang terkena penyakit. Dalam beberapa kasus, sirosis hati dapat disebabkan ketika sel stellata yang diaktifkan mengeluarkan jaringan parut kolagen ke dalam hati.
Sama seperti sel-sel stelata hepatik di hati, sel-sel stelata pankreas mampu beralih dari keadaan tidak aktif ke salah satu aktivasi. Sel-sel ini terletak di daerah eksokrin pankreas. Setelah sel-sel stellata pankreas menjadi aktif, mereka bermigrasi ke area cedera untuk membantu perbaikan jaringan. Dengan demikian, sel-sel ini mungkin memainkan peran penting dalam patogenesis kondisi seperti pankreatitis dan kanker pankreas.