Seks aman adalah aktivitas seksual yang dimediasi oleh tindakan pencegahan yang diambil untuk menghindari penyakit menular seksual. Bagi banyak orang, seks yang aman juga berarti bahwa ada penurunan risiko kehamilan akibat kontak seksual. Lebih akurat untuk menganggap seks aman sebagai seks yang lebih aman, karena tidak ada strategi seksual yang melibatkan kontak fisik yang sepenuhnya menghilangkan kemungkinan penyakit. Ada banyak cara untuk membuat seks lebih aman, dan seringkali disarankan untuk menggabungkan beberapa metode untuk memaksimalkan perlindungan.
Strategi untuk seks aman terutama bertujuan untuk meminimalkan kontak berbahaya. Pertukaran cairan melalui ejakulasi, misalnya, merupakan salah satu bagian dari aktivitas seksual yang bisa dibilang sangat berbahaya. Kontak langsung antara lubang manusia umumnya tidak dianjurkan dalam seks aman. Bentuk kontak lain biasanya tidak terlihat berbahaya seperti pertukaran cairan, tetapi hanya dengan kontak dengan orang yang memiliki kelamin kepiting, misalnya, sudah cukup untuk menularkan infestasi, jadi hanya menghindari cairan bukanlah solusi yang tepat.
Strategi paling aman untuk berhubungan seks adalah menghindari kontak fisik. Masturbasi, baik dengan pasangan di kejauhan atau sendirian, adalah salah satu bentuk rangsangan seksual yang paling aman. Seks non-penetrasi dengan pasangan juga relatif aman, meskipun penting untuk memperhatikan apa yang terjadi dengan cairan yang dikeluarkan dari tubuh. Strategi ini hampir menghilangkan kemungkinan penularan penyakit.
Jika kontak dengan cairan tubuh orang lain mungkin terjadi, perlindungan penghalang adalah strategi seks aman yang dapat diterima. Tergantung pada tindakan seks yang dilakukan, kondom atau bendungan gigi mungkin cukup untuk mencegah pertukaran cairan. Penting bahwa penghalang yang dipilih digunakan sesuai dengan instruksinya, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menurunkan efektivitas.
Komunikasi juga dianggap sebagai strategi seks aman yang tepat, meskipun sejauh ini merupakan yang paling salah. Jika semua pasangan seksual yang terlibat telah diuji untuk penyakit menular seksual dan yakin bahwa mereka tidak memiliki kapasitas untuk menginfeksi orang lain, maka berhubungan seks tanpa kondom dapat dianggap relatif aman. Ini hanya metode yang disarankan jika semua mitra yang terlibat jujur dan dapat dipercaya dan diperiksa secara teratur untuk penyakit. Kesetiaan mutlak antara pasangan seksual sangat penting saat menggunakan metode ini.
Salah satu cara terbaik untuk melindungi tubuh seseorang dari penyakit dan komplikasi seksual lainnya adalah dengan tetap mengetahui dan menyadari semua kemungkinan bahaya yang terkait dengan aktivitas seksual. Mengetahui apa bahayanya seringkali dapat membantu seseorang untuk menghindarinya.
Pernyataan umum lainnya adalah bahwa seks yang paling aman adalah tanpa seks sama sekali, yang mengacu pada praktik yang biasa disebut pantang. Baik pendidikan maupun pantangan adalah strategi umum untuk membantu kaum muda membuat pilihan seksual yang baik sebelum mereka menjadi dewasa. Dalam kedua kasus tersebut, informasi yang salah dapat menyebabkan pilihan yang buruk bagi kaum muda, jadi sangat penting bagi kaum muda untuk menerima informasi yang akurat dari sumber yang dapat mereka percayai.