Apa itu Sekop Penambangan?

Sekop penambangan adalah bagian khusus dari peralatan penggalian berat yang biasanya digunakan untuk menyendok bijih, lapisan penutup, batu bara, atau pasir di penambangan strip. Ini telah digunakan sejak akhir 1800-an. Ketika pertama kali dibangun, mereka ditenagai oleh uap. Sebagai teknologi bahan bakar berkembang, mereka menjadi didukung baik oleh bahan bakar diesel atau listrik. Mereka juga memiliki kegunaan lain selain menambang. Beberapa di antaranya memindahkan sejumlah besar tanah untuk kanal, bendungan, rel kereta api, atau konstruksi jalan.

Ada dua jenis dasar shovel penambangan — shovel penambangan dragline dan shovel penambangan ember. Bucket shovel biasanya bergerak di atas lintasan, mirip dengan tangki atau cangkul lintasan, tetapi dragline sering menggunakan kaki berjalan atau ponton khusus untuk bergerak karena beratnya. Draglines umumnya tidak bisa bergerak sangat jauh sangat cepat. Jika mereka perlu bergerak dalam jarak yang lebih jauh, pengangkut khusus telah dibangun untuk mengangkut mereka.

Perbedaan lain dari kedua alat berat ini adalah gerakan menggalinya. Shovel penambangan ember umumnya memiliki boom berat yang menopang embernya dan memotong tanah ke luar dari dirinya sendiri. Dragline memiliki ember fleksibel yang dikendalikan tali yang memotong tanah ke arahnya sendiri. Dragline sering dipasang di atas tempat kerja, bekerja ke bawah, sementara sekop ember dapat bekerja ke atas dari titik di mana ia diposisikan.

Mesin-mesin ini dapat memindahkan tanah dalam jumlah besar. Sebuah sekop pertambangan dapat memindahkan sebanyak 220 yard kubik (168 meter kubik) bumi dalam satu sendok. Cukup sering, ketika sekop penambangan digunakan, itu digunakan bersama dengan truk sampah besar tempat tanah galian ditempatkan, melalui pelepasan ember di sekop. Saat dump truck sudah penuh, material hasil galian dapat dipindahkan ke mana pun dibutuhkan.

Shovel penambangan dragline dapat memiliki jangkauan hingga sekitar 300 kaki (91.44 meter). Karena mereka dapat memiliki jangkauan yang begitu jauh, mereka tidak selalu harus bekerja sama dengan truk sampah. Terkadang boom mereka hanya diayunkan ke lokasi untuk mengosongkan ember mereka.

Teknologi yang digunakan dalam mengembangkan shovel pertambangan juga telah digunakan dalam aplikasi lain. Ketika Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) menginginkan sebuah peralatan, yang disebut crawler, dikembangkan untuk mengangkut roket ke landasan peluncuran mereka, itu dibuat oleh salah satu perusahaan yang membuat shovel pertambangan, menggunakan teknologi yang sama.