Segmentasi perilaku adalah metode pemasaran dimana konsumen dikategorikan berdasarkan kebiasaan membeli. Tujuan dari praktik ini adalah untuk mengidentifikasi kelompok untuk pemasaran yang ditargetkan seperti promosi, paket khusus, dan program insentif lainnya. Ini adalah salah satu dari lima fase segmentasi pemasaran yang berbeda, yang lainnya adalah demografis, psikografis, segmen alami, dan penyesuaian. Segmentasi perilaku merupakan salah satu langkah awal dalam proses pemasaran, dimana peneliti menentukan basis konsumen yang ada dan produk mana yang diinginkan sebelum masuk ke dalam siklus produksi.
Beberapa pola aktivitas konsumen diperiksa dalam proses melakukan segmentasi perilaku. Seorang peneliti dapat mempelajari angka penjualan untuk menentukan apa yang dibeli oleh kelompok tertentu dan kapan, di mana, dan seberapa sering mereka melakukan pembelian. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data semata-mata berdasarkan hubungan aktual konsumen dengan produk.
Karena didasarkan pada pengamatan aktivitas, segmentasi perilaku dapat menjadi salah satu metode analisis pemasaran yang paling mudah. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman tentang segmen pelanggan berdasarkan bagaimana ia bertindak dan bereaksi terhadap berbagai faktor yang melibatkan produk yang akan dijual. Ini bertentangan dengan metode di mana perilaku konsumen merupakan titik awal untuk menentukan keyakinan, motif, dan faktor lain yang menginspirasi pembelian.
Meskipun data yang dikumpulkan dari segmentasi perilaku dapat berguna dengan sendirinya, data ini lebih umum digunakan sebagai fase ketiga dari lima jenis segmentasi pemasaran yang berbeda. Skala peringkat mengaturnya antara perilaku reaktif dan prediktif. Fase awal adalah yang paling reaktif dan fase selanjutnya di sepanjang skala menjadi lebih prediktif. Secara keseluruhan, fase-fase tersebut dapat memberi peneliti gambaran besar dan pandangan mendetail tentang jenis pelanggan tertentu berdasarkan berbagai jenis pengamatan dan pengumpulan informasi. Segmentasi perilaku cenderung menjadi kategori yang paling kecil kemungkinannya dipengaruhi oleh opini atau desas-desus karena didasarkan pada data aktual.
Lima jenis segmentasi pemasaran memiliki fokusnya sendiri: pengamatan kelompok merupakan inti dari fase demografis. Fase psikografik terdiri dari data yang dikumpulkan dari konsumen melalui survei dan wawancara. Segmentasi perilaku berada di tengah skala reaktif hingga prediktif. Lalu ada fase segmen alami, yang bergantung pada pelanggan untuk memberikan masukan tentang apa yang diinginkan dalam produk tertentu dan bagaimana penerapannya pada mereka. Tahap terakhir adalah kustomisasi, di mana produk dibuat untuk spesifikasi pelanggan tertentu.