Dalam pemasaran, segmentasi dan positioning digunakan untuk membantu perusahaan mengidentifikasi dan menargetkan kelompok konsumen yang mungkin membeli suatu produk. Segmentasi adalah proses mendefinisikan tipe konsumen berdasarkan keinginan, kebutuhan, dan kebiasaan berbelanja mereka. Positioning adalah proses merancang dan memasarkan produk yang memenuhi kebutuhan kelompok yang dipilih. Sementara karakteristik fisik produk berperan, tujuan penting dari positioning adalah mempengaruhi bagaimana produk tersebut dirasakan oleh konsumen. Penargetan, memilih kelompok mana yang akan dipasarkan, terjadi antara segmentasi dan positioning.
Segmentasi adalah proses kompleks yang mencoba membagi konsumen ke dalam kategori. Tujuan pertama dari segmentasi adalah untuk memutuskan variabel mana yang penting. Sejumlah variabel yang tampaknya tak terbatas dapat digunakan untuk menentukan segmen, termasuk demografi, manfaat yang dicari konsumen, dan seberapa sering konsumen cenderung membeli produk. Profesional pemasaran juga harus mempertimbangkan loyalitas merek, kecenderungan konsumen untuk tetap berpegang pada merek yang mereka kenal meskipun merek lain menawarkan produk yang lebih baik atau lebih murah.
Ada dua metode dasar segmentasi. Metode pemecahan paling sering digunakan. Ini mengasumsikan bahwa pelanggan pada dasarnya sama, sehingga profesional pemasaran harus mencari perbedaan untuk menentukan segmen pemasaran. Metode build-up mengasumsikan bahwa semua pelanggan berbeda, sehingga profesional pemasaran harus mencari kesamaan sebagai dasar untuk menentukan segmen pemasaran.
Memasarkan objek ke segmen yang dipilih dikenal sebagai positioning. Perusahaan harus merancang produk yang memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan tetap berada dalam anggaran yang wajar sehingga harga produk tidak lebih dari yang bersedia dibayar konsumen. Kemudian profesional pemasaran harus mempromosikan produk dengan cara yang menarik bagi kelompok sasaran. Terakhir, produk harus didistribusikan ke konsumen. Langkah-langkah ini — desain produk, harga, promosi, dan distribusi — dikenal sebagai bauran pemasaran.
Penargetan terjadi antara segmentasi dan positioning. Profesional pemasaran menggunakan informasi yang dikumpulkan selama segmentasi untuk memutuskan kelompok mana yang akan dipasarkan. Pilihan ini didasarkan pada ukuran kelompok, berapa banyak uang yang bersedia dibelanjakan oleh orang-orang dalam kelompok, dan variabel lainnya.
Segmentasi dan positioning bukanlah kejadian satu kali. Perubahan signifikan di pasar atau demografi dari waktu ke waktu mungkin memerlukan profesional pemasaran untuk menilai kembali segmen. Jika merek menghadapi persaingan atau masalah hubungan masyarakat, profesional pemasaran dapat mencoba untuk memposisikan ulang merek. Reposisi jauh lebih sulit daripada segmentasi dan positioning asli karena pemasaran harus mengatasi asosiasi kuat yang sudah ada di benak konsumen. Proses ini tidak selalu berhasil.