Apa itu Sealant Kolam?

Sealant kolam adalah penghalang yang digunakan untuk mencegah hilangnya air dari kolam. Air yang bocor dapat diblokir melalui berbagai metode seperti: tanah liat natrium bentonit, sealant poliuretan, cat kolam dan cat bitumen. Setiap metode sealant kolam serbaguna dan dapat diterapkan dalam situasi tertentu.
Sealant kolam tanah liat natrium bentonit dapat diterapkan baik dalam bentuk butiran atau bubuk ke tanah kering di dasar kolam selama konstruksi. Tanah liat yang terjadi secara alami ini membengkak ketika bersentuhan dengan air. Ini menutup pori-pori kecil di dasar kolam dan menghentikan air agar tidak keluar. Tanah liat ramah lingkungan dan ekonomis. Jika dicurigai terjadi kebocoran, butiran tanah liat dapat ditaburkan di atas area yang dicurigai bocor sehingga akan membengkak dan menyumbat lubang.

Sealant poliuretan digunakan untuk menyegel bahan beton, batu dan bata yang digunakan dalam membangun kolam. Metode sealant kolam ini mudah diaplikasikan dengan kuas atau roller dan akan memberikan seal yang fleksibel dan tahan lama. Jenis sealant ini bisa mahal jika seluruh kolam perlu dilapisi, tetapi ini adalah perbaikan yang dapat disesuaikan jika kebocoran kecil non-struktural di kolam beton harus diperbaiki. Sealant kolam polyurethane dapat digunakan dalam kondisi lembab dan sejuk dan tersedia beberapa warna yang sesuai dengan warna kolam yang ada.

Cat kolam adalah resin epoksi berbasis air yang mudah diaplikasikan dan tersedia dalam berbagai warna. Sealant ini digunakan untuk memberikan segel kedap air pada beton, semen atau mortar. Karena kebanyakan orang sekarang menggunakan liner dan kolam yang tampak alami, cat kolam sebagian besar digunakan untuk menyempurnakan dan memperbaiki fitur air yang ada. Diterapkan dengan kuas atau roller, cat sealant kolam tahan terhadap aplikasi lembab. Biasanya mengering dalam empat hingga enam jam dan membutuhkan dua aplikasi.

Sealant kolam aspal adalah cara yang murah tapi berantakan untuk menutup kolam beton. Sealant aspal dapat disikat atau dilap pada tempatnya. Ini memiliki kualitas adhesi yang baik, tetapi harus diterapkan pada beton kering-kering untuk memastikan segel yang tepat. Untuk menghindari kontaminasi, penting untuk memilih bitumen yang sesuai dengan standar air minum.

Rembesan air yang berlebihan dari kolam bisa menjadi masalah serius. Saat mempertimbangkan untuk membangun fitur air, penting untuk memasukkan perencanaan yang tepat dan menyelidiki peraturan lokal mengenai persyaratan pemasangan. Laporan tanah dan geologi situs dapat menunjukkan di mana dan bagaimana kolam akan dibangun. Pemeliharaan rutin dan konstruksi yang tepat menggunakan teknik yang baik dan bahan berkualitas dapat mencegah rembesan dan meningkatkan umur kolam.