Saus Harissa adalah saus pedas yang dinikmati dalam masakan Afrika Utara, paling dekat hubungannya dengan Tunisia dan Aljazair, dan terkadang juga dengan Maroko. Bahan utamanya adalah cabai pedas seperti piri piri, atau serrano, dan minyak zaitun. Saus Harissa adalah bumbu yang sangat populer dan ada di mana-mana di Afrika Utara, di mana saus ini tersedia di toko-toko maupun buatan sendiri. Ini juga merupakan bahan umum dalam resep, seperti daging atau sup ikan, couscous, pasta, atau sup, dan dapat digunakan sebagai bumbu untuk daging.
Ada banyak variasi dalam resep saus harissa. Beberapa bahan populer, selain cabai dan minyak zaitun, adalah jintan, ketumbar, jinten, bawang putih, jus lemon, dan paprika. Sausnya cocok untuk bereksperimen dengan bahan-bahannya, dan dapat dibuat panas atau ringan, berasap, asin, atau tajam, sesuai selera pribadi. Saus harissa olahan dijual dalam bentuk tabung, stoples, dan kaleng.
Untuk membuat saus harissa Anda sendiri, mulailah dengan 10 hingga 12 cabai merah kering. Rasa dan pedasnya paprika yang Anda pilih akan menentukan sausnya. Campuran paprika panas dan ringan juga dimungkinkan. Paprika piri piri, juga disebut pili pili, peri peri, setan merah Afrika, atau mata burung Afrika, adalah yang paling tradisional, tetapi mungkin sulit ditemukan. Cabai Amerika Tengah dan Selatan seperti serrano, cayenne, dan chile de arbol juga membuat saus harissa panas yang enak.
Rendam cabai kering dalam air panas selama 30 menit, lalu tiriskan dan buang biji dan batangnya. Selanjutnya, haluskan cabai dalam food processor dengan dua sendok makan minyak zaitun, setengah sendok teh garam, dan, jika Anda suka, beberapa siung bawang putih cincang. Tumis bumbu halus untuk penyedap rasa. Satu resep menyarankan satu sendok teh masing-masing biji jintan dan ketumbar, dan setengah sendok teh jinten. Blender hingga halus.
Saus Harissa harus disimpan dalam wadah kedap udara, dan dapat bertahan hingga satu bulan jika didinginkan. Taburkan sedikit minyak zaitun di atasnya sebelum disimpan untuk memastikannya tidak mengering. Mungkin perlu menambahkan sedikit minyak zaitun setiap kali Anda menutup kembali wadahnya.
Saus Harissa bisa dimakan dengan apa saja; tidak perlu membatasinya pada makanan Timur Tengah. Cobalah pada pizza, sandwich, atau roti gulung. Di Tunisia, itu adalah bahan umum dalam hidangan sarapan lablabi, rebusan buncis dan roti.