Apa itu Sauerbraten?

Sauerbraten, secara harfiah “panggang asam” dalam bahasa Jerman, adalah bentuk daging panggang Jerman, biasanya dibuat dengan daging sapi. Namun, bisa juga menggunakan daging domba, kambing, babi, daging rusa, dan jenis daging panggang lainnya. Awalnya, sauerbraten dibuat dengan daging kuda. Daging direndam dalam cuka anggur merah dan air dengan rempah-rempah dan bumbu lainnya sebelum dimasak.

Sauerbraten dianggap sebagai hidangan nasional Jerman, dan berbagai daerah memiliki variasinya sendiri, berbeda dalam bumbu dan bahan lain yang digunakan dalam rendaman, dan dalam lauk tradisional. Secara tradisional disajikan dengan kubis, kentang rebus, pangsit kentang, mie telur lembut yang disebut Spaetzle, dan panekuk kentang di beberapa daerah. Ini sering dimakan dengan bir, tetapi juga dapat disajikan dengan anggur seperti Burgundy, Gewurtztraminer, Pinot Noir, Riesling, dan Shiraz.

Sauerbraten biasanya direndam selama tiga sampai sepuluh hari sebelum dimasak. Bumbu asam membantu melunakkan potongan daging yang lebih keras. Daging tidak boleh direndam dalam wadah logam, karena asam dalam rendaman dapat bereaksi dengan logam.

Rempah-rempah dalam rendaman sering termasuk daun salam, cengkeh, pala, buah juniper, dan merica. Bahan yang kurang umum termasuk kayu manis, ketumbar, jahe, fuli, biji sesawi, dan thyme. Beberapa resep menambahkan buttermilk, anggur atau bir ke dalam bumbunya, dan terkadang sayuran seperti wortel, seledri, dan bawang bombay diasinkan bersama dengan dagingnya. Menambahkan apel atau kismis dapat menciptakan rasa yang lebih asam-manis.

Saat dikeluarkan dari rendaman, daging dikeringkan, kemudian dicokelatkan dalam lemak babi atau minyak. Selanjutnya, direbus, atau direbus perlahan, setidaknya selama empat jam dalam rendaman di piring tertutup, baik di atas kompor atau di dalam oven. Terakhir, bumbunya disaring dan dikentalkan dalam panci, biasanya dengan roti jahe atau jahe, tepung, krim asam, gula merah, atau campuran dari semua ini. Roux, campuran tepung terigu dan mentega yang dimasak, juga bisa digunakan untuk mengentalkan saus. Bumbunya yang kental dituangkan di atas irisan daging panggang sebelum disajikan.

Sauerbraten disajikan di restoran Jerman di seluruh dunia. Ini adalah hidangan hangat dan nyaman, cocok untuk cuaca dingin. Legenda menyatakan bahwa itu ditemukan oleh Charlemagne sebagai cara untuk menggunakan sisa daging panggang, tetapi tidak ada bukti sejarah untuk cerita ini. Julius Caesar dan Saint Albertus Magnus juga terkadang dianggap sebagai penemu hidangan tersebut.