Apa itu Saturasi Transferin?

Saturasi transferin adalah nilai yang dihitung yang dihasilkan dari tes laboratorium medis untuk mengukur jumlah zat besi yang terikat pada transferin dalam darah. Hati memproduksi transferin, yaitu protein yang berfungsi untuk mengikat molekul besi dan membawanya melalui aliran darah ke sumsum tulang.
Besi adalah komponen penting dari molekul hemoglobin yang ada dalam sel darah merah. Hemoglobin terdiri dari empat rantai polipeptida dan setiap rantai mengandung gugus heme. Heme adalah pigmen dan mengandung ion besi di tengahnya. Ada empat molekul heme dan empat ion besi yang terikat pada rantai polipeptida dari molekul hemoglobin.

Setiap ion besi dapat mengikat satu molekul oksigen, membuat hemoglobin sebagai pembawa empat molekul oksigen. Saat oksigen diserap dari paru-paru, ia menempel pada ion besi ini. Oksigen kemudian dibawa ke seluruh tubuh melalui sel darah merah. Saat darah mengalir melalui kapiler, oksigen dilepaskan dari ion besi dan diserap ke dalam sel.

Sel darah merah tidak dapat tumbuh dan membelah, dan mereka mengirimkan oksigen ke jaringan tubuh selama sekitar empat bulan sebelum mulai rusak. Besi dilepaskan dari sel darah merah, tetapi tidak dapat beredar bebas dalam aliran darah. Transferin mengambil ion besi dan membawanya kembali ke sumsum tulang untuk didaur ulang menjadi sel darah merah baru.

Jika kadar zat besi dalam darah terlalu rendah, pasien mungkin menderita anemia. Karena jaringan tubuh tidak menerima oksigen yang cukup, pasien mungkin mengalami kelelahan, kelemahan, dan warna kulit pucat. Tingkat zat besi yang tinggi dapat berarti bahwa pasien mungkin memiliki kondisi yang dikenal sebagai hemochromatosis. Akumulasi zat besi dalam jaringan dan organ dapat merusak. Jika seorang profesional medis mencurigai pasien mengalami anemia atau kelebihan zat besi, tes saturasi transferin akan dilakukan.

Saturasi transferin dilaporkan sebagai persentase transferin yang jenuh dengan besi. Kadar besi serum dan kapasitas pengikatan besi total (TIBC) adalah dua tes yang dilakukan pada darah, dan hasilnya digunakan untuk menghitung nilai ini. Tingkat zat besi serum dalam kisaran 60-170 mikrogram/desiliter (mcg/dL) atau 10-30 mikromol/liter (umol/L) dianggap normal. TIBC mengacu pada jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk mengikat semua transferin dalam darah.

Nilai normal TIBC berkisar dari 240-450 mcg/dL (43-80.6 umol/L). Tingkat besi serum dibagi dengan kapasitas pengikatan besi total dikalikan dengan 100 memberikan tingkat saturasi transferin. Persentase yang dihitung biasanya berkisar antara 15% hingga 50%. Penderita anemia akan memiliki persentase yang rendah, sedangkan penderita hemokromatosis akan memiliki nilai yang tinggi.