Apa itu Saraf Akustik?

Saraf akustik, juga dikenal sebagai saraf pendengaran atau vestibulocochlear, adalah salah satu saraf kranial. Saraf kranial berbeda dari saraf tulang belakang karena mereka berasal langsung dari otak, bukan sumsum tulang belakang, seperti yang biasa terjadi. Saraf akustik membantu tubuh dengan fungsi-fungsi seperti keseimbangan dan pendengaran. Posisi kepala juga dipengaruhi oleh saraf akustik.

Ada dua cabang saraf akustik yang terpisah, dengan masing-masing cabang memiliki tanggung jawab sendiri. Cabang pertama disebut cabang koklea, atau saraf koklea. Cabang saraf akustik ini membawa sinyal ke otak dari bagian telinga bagian dalam yang dikenal sebagai koklea, sebuah struktur yang integral dengan indera pendengaran.

Saraf vestibular adalah cabang kedua dari saraf akustik. Cabang ini membantu dengan kemampuan mendengar, tetapi memiliki fungsi lain juga. Fungsi utama dari cabang saraf ini adalah untuk menafsirkan sinyal posisi yang berhubungan dengan kepala. Selain posisi kepala, saraf vestibular sangat penting untuk rasa keseimbangan.

Kerusakan saraf mungkin terjadi di setiap area tubuh, tetapi kerusakan yang melibatkan saraf akustik memiliki gejala dan konsekuensi khusus. Kerusakan saraf ini dapat terjadi karena penyakit atau kondisi yang terjadi secara alami. Namun, kerusakan pada area tubuh ini lebih mungkin terjadi karena beberapa jenis cedera traumatis.

Mungkin penyebab non-traumatik yang paling umum dari kerusakan pada saraf akustik, atau pendengaran, adalah kondisi medis yang dikenal sebagai neuroma akustik. Ini adalah tumor non-ganas, atau non-kanker, yang berkembang di saraf. Pusing dan gangguan pendengaran adalah gejala utama dari kondisi ini. Perawatan umumnya melibatkan pembedahan atau radiasi untuk mengangkat atau melarutkan tumor.

Trauma fisik, terutama trauma yang melibatkan wajah dan kepala, berpotensi merusak saraf akustik serta jaringan dan struktur di sekitarnya. Ada gejala khusus yang terjadi setelah jenis cedera ini yang dapat mengingatkan para profesional medis tentang perlunya pengujian lebih lanjut. Beberapa gejala umum dari jenis kerusakan saraf ini termasuk gangguan pendengaran ringan, sedang, atau berat serta pusing atau masalah keseimbangan lainnya.

Tinnitus, atau telinga berdenging, sering kali merupakan tanda kemungkinan kerusakan saraf. Vertigo adalah kondisi lain yang sering bersamaan dengan gejala cedera lainnya. Vertigo adalah jenis pusing tertentu di mana pasien masih merasakan gerakan bahkan ketika menghentikan semua gerakan. Perawatan untuk salah satu gejala ini akan tergantung pada jenis serta tingkat cederanya. Sementara pembedahan sering diperlukan untuk memperbaiki saraf yang rusak, cedera ringan mungkin memerlukan sedikit atau tanpa intervensi medis.