Apa itu Sanitasi Lingkungan?

Sanitasi lingkungan adalah serangkaian tindakan yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi jumlah penyakit. Dengan begitu, harapannya kondisi kehidupan akan membaik dan masalah kesehatan akan berkurang. Pengelolaan air, limbah padat, dan limbah industri, serta topik pengendalian polusi dan kebisingan, semuanya berada di bawah payung sanitasi lingkungan.

Pengelolaan air

Pasokan air dapat berdampak langsung terhadap polusi dan penyebaran penyakit. Sumber air yang paling umum termasuk air tanah dan air permukaan; Sumber utama air tanah biasanya sumur dan mata air, sedangkan air permukaan berasal dari sumber air tawar seperti danau dan sungai. Keduanya memerlukan perawatan sebelum dikonsumsi karena berbagai bahan kimia, partikel, dan kontaminan biologis, seperti bakteri, dapat masuk ke dalam air.

Banyak negara maju memiliki instalasi pengolahan air di mana air minum dibersihkan dari kotoran dan partikel, didesinfeksi, dan disimpan sampai dibutuhkan. Air ini dapat dialirkan melalui pipa langsung ke rumah dan bisnis. Metode lain untuk mengolah air termasuk merebusnya atau mengolahnya dengan bahan kimia untuk membunuh bakteri berbahaya.

Selain sumber lain, air dapat terkontaminasi dari sampah rumah tangga dan kotoran manusia. Jika sampah tidak dibuang dengan benar, dapat bercampur dengan air di dalam tanah atau dengan air permukaan yang mungkin dikumpulkan untuk minum dan memasak. Ketika orang meminum air yang tercemar, itu dapat menyebarkan penyakit atau bahkan menyebabkan wabah baru.

Pengelolaan Limbah

Kondisi lingkungan suatu daerah dapat dipengaruhi oleh pengelolaan sampah, proses yang digunakan untuk membuang sampah. Cara pembuangan sampah bervariasi berdasarkan kondisi kehidupan dan standar hidup yang diterima di wilayah geografis. Sementara beberapa komunitas menyediakan pengolahan air limbah dan pengumpulan sampah, yang lain tidak, yang mengurangi kemampuan untuk mengontrol kesejahteraan lingkungan dan masyarakatnya. Jika limbah tidak dibuang dan ditangani dengan benar, polusi dapat menyebabkan penyebaran penyakit; ketika metode pembuangan dan perawatan yang tepat diikuti, penyakit dan polusi biasanya dapat dikurangi.

Pengelolaan Limbah Padat

Setiap hari, masyarakat membuang sampah dalam jumlah besar, yang biasa disebut sampah padat. Di banyak negara, beberapa bentuk sistem pengelolaan limbah padat telah diterapkan. Beberapa cara umum untuk membuang sampah antara lain incarceration, yaitu pembakaran sampah, atau landfill yang merupakan tempat untuk menyimpan sampah. Di Amerika Serikat dan Eropa, kedua metode ini umum digunakan untuk mengelola limbah padat.
Pengelolaan Limbah Industri

Sanitasi lingkungan tidak terbatas pada pencemaran air dan pembuangan limbah rumah tangga yang tidak tepat. Ketika pabrik atau bisnis membuang limbah kimia dan fisik dengan cara yang secara langsung mempengaruhi lingkungan, ini sering disebut sebagai polusi industri. Misalnya, sementara lokasi pembuangan sebenarnya dapat terjadi beberapa mil jauhnya dari sumber air utama, drainase dan curah hujan dapat menyebabkan bahan kimia dan limbah fisik bercampur dengan pasokan air dan mencemarinya. Beberapa negara telah mengembangkan sistem untuk membuang limbah industri dengan benar dan membantu melindungi lingkungan; seperti halnya sampah rumah tangga, beberapa dari sistem ini memasukkan penahanan dan tempat pembuangan sampah ke dalam strategi pengelolaannya.

Polusi Udara dan Kontrol Kebisingan
Faktor lain dari lingkungan yang sehat adalah polusi udara; banyak penelitian telah menunjukkan efek negatif dari polusi udara terhadap lingkungan. Polusi udara juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bernapas, yang berpotensi meningkatkan jumlah masalah paru-paru dan jantung pada anggota masyarakat. Kebisingan yang mengganggu dan berlebihan di lingkungan juga dapat menyebabkan serangan kecemasan atau menyebabkan gangguan, antara lain, yang dapat menyebabkan kecelakaan dan situasi berbahaya lainnya.
Cara untuk Membantu
Ada sejumlah cara untuk membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan membantu meningkatkan status kesehatan masyarakat secara keseluruhan:
Individu harus menghindari pemborosan air. Mereka dapat melakukan ini dengan mandi lebih singkat, tidak membiarkan air mengalir, dan hanya menggunakan air yang dibutuhkan.
Orang harus mendaur ulang sebanyak mungkin untuk mengurangi sampah. Banyak kota besar menawarkan daur ulang untuk produk plastik, kertas, dan kaca.
Individu dapat berjalan, naik sepeda, atau carpool untuk mengurangi polusi udara.
Setiap orang dapat mendidik orang lain tentang cara membantu memperbaiki lingkungan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada empat bidang yang harus ditinjau agar sanitasi lingkungan efektif: perencanaan, penyediaan air, sanitasi, dan pendidikan higiene. WHO menawarkan pedoman untuk langkah-langkah ini di situs web mereka untuk membantu menerapkan program kebersihan lingkungan secara nasional dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.