Apa itu Sampling Representatif?

Sampling representatif adalah jenis sampling statistik di mana seorang peneliti mencoba untuk memilih individu yang mewakili populasi yang lebih besar. Dalam pengambilan sampel statistik, orang mengumpulkan data dari kelompok kecil dan mencoba mengekstrapolasi hasilnya untuk membuat generalisasi tentang kelompok yang lebih besar. Pengambilan sampel yang benar-benar representatif sangat sulit dilakukan, dan peneliti dapat mendedikasikan banyak waktu dan dana untuk mendapatkan sampel yang paling representatif.

Sebagai alat penelitian, sampling statistik sangat berharga. Ini memungkinkan orang untuk mempelajari suatu populasi tanpa mempelajari setiap individu dalam populasi itu. Rata-rata individu cukup akrab dengan sampling statistik, meskipun mereka mungkin tidak menyadarinya; lain kali Anda membuka koran, carilah artikel yang membahas tentang hasil belajar. Garis seperti “67% pemilik hewan peliharaan Amerika tidur dengan hewan peliharaan mereka” adalah hasil dari sampel representatif orang Amerika yang memiliki hewan peliharaan. Kebetulan, nomor itu berasal dari Sealy® Mattress Company.

Untuk mendapatkan sampel yang representatif, peneliti harus terlebih dahulu mengidentifikasi populasi yang dijadikan sampel. Pada contoh di atas, para peneliti ingin mengumpulkan data tentang berapa banyak orang Amerika yang tidur dengan hewan mereka, sehingga populasinya adalah pemilik hewan peliharaan Amerika. Langkah selanjutnya bagi para peneliti adalah menemukan cara untuk memilih secara acak orang-orang dari populasi ini sehingga mereka dapat mensurvei orang-orang ini untuk mendapatkan data.

Jika peneliti mengumpulkan terlalu banyak dari satu segmen populasi, seperti semua pemilik hewan peliharaan Amerika pergi ke klinik hewan di kota Chicago, hasilnya bukan sampel yang representatif dari populasi yang diteliti. Oleh karena itu, peneliti harus memikirkan banyak metode pengumpulan data untuk memastikan sampel merata semua aspek populasi yang diteliti.

Ketika Anda membaca sebuah penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan sampling representatif, ada baiknya untuk mengetahui metode mana yang digunakan peneliti. Kesalahan pengambilan sampel dapat menghasilkan hasil yang salah, dan oleh karena itu Anda ingin mengetahui bagaimana data dikumpulkan, dari siapa data tersebut dikumpulkan, dan jenis kontrol apa yang diterapkan untuk memastikan bahwa pengambilan sampel tersebut representatif. Dengan menggunakan pemikiran kritis untuk melihat statistik dan pengambilan sampel yang representatif, Anda akan dapat menentukan apakah mereka benar-benar berguna dan dapat diterapkan atau tidak.

Beberapa petunjuk bahwa sebuah penelitian mungkin tidak valid termasuk penggunaan survei respons-diri, yang memiliki tingkat non-respons tinggi yang akan mencondongkan sampel, dan indikasi bahwa sampel diambil dari subkomunitas yang lebih kecil dari kelompok yang lebih besar. Jika Anda membaca penelitian yang mengatakan “X% orang Eropa makan roti panggang untuk sarapan” dan teks penelitian mengatakan bahwa sampel diperoleh dari orang-orang di stasiun kereta api selama perjalanan pagi, ini bukan pengambilan sampel yang representatif.