Sambungan pas adalah jenis sambungan tanggam dan duri yang dibuat dengan serangkaian pin trapesium yang saling mengunci dengan ekor yang berbentuk serupa. Sambungan ini terkenal dengan kekuatan tariknya, dan juga populer di kalangan pekerja kayu karena dapat menyenangkan secara estetika. Beberapa gaya sambungan pas yang berbeda dapat digunakan dalam proyek pengerjaan kayu, dan sambungan tersebut dapat dipotong dengan tangan atau dengan jig yang dirancang khusus yang tersedia di toko perangkat keras.
Sambungan ini adalah salah satu sambungan pengerjaan kayu tertua yang terus digunakan. Banyak budaya mengembangkan sambungan pas secara mandiri, dan contoh yang sangat bagus dapat dilihat di mana-mana mulai dari perabotan pemakaman Mesir hingga perabotan yang dibuat di Tiongkok Kuno. Meskipun membuat sambungan pas bisa agak sulit, jika sambungan dibuat dengan benar, sambungan tersebut harus pas sehingga tidak perlu lem untuk menyatukan kedua potongan kayu.
Pada sambungan klasik melalui sambungan pas, butiran ujung kedua potongan kayu dapat terlihat dengan jelas pada sambungan tersebut. Ini menciptakan tampilan estetika tertentu yang disukai beberapa orang, memungkinkan pemirsa untuk melihat dan menikmati butiran kayu yang digunakan dalam proyek. Sambungan setengah buta dibuat dengan membuat soket di potongan kayu yang digunakan untuk membuat ekor, yang memungkinkan pin terlihat dari sisi sambungan, tetapi tidak dari depan, menyembunyikan butiran ujung pin. Sambungan pas jenis ini sering digunakan untuk hal-hal seperti laci, sebagai alternatif menghadap laci dengan kayu untuk menyembunyikan sambungan pas.
Sambungan pas buta penuh dibuat sedemikian rupa sehingga sambungan menjadi tidak terlihat, sehingga tidak mungkin untuk melihat bagaimana kedua potongan kayu disatukan. Membuat kunci pas buta penuh sangat menantang, tetapi beberapa orang menganggapnya diinginkan secara estetis untuk jenis proyek tertentu. Versi lain dari sambungan pas adalah pasak geser, dibuat dengan satu pin dan ekor yang saling mengunci untuk menahan panjang kayu pada sudut yang tepat. Gaya ini sering digunakan untuk benda-benda seperti rak, dengan sambungan yang menahan rak pada tempatnya.
Gaya sambungan pas sangat mirip dengan sambungan sisir atau kotak, karena kedua sambungan melibatkan pembuatan gigi yang saling mengunci yang akan menyatukan potongan-potongan kayu. Namun, pin dan ekor pas berbentuk trapesium hingga segitiga, sedangkan sambungan kotak dibuat dengan pin dan ekor persegi. Sambungan kotak juga biasanya perlu direkatkan untuk membantu sambungan tetap menyatu.