Apa itu Sake Set?

Secara umum, satu set sake mencakup termos dan setidaknya dua cangkir untuk menyajikan sake. Sake adalah minuman beralkohol tradisional Jepang yang terbuat dari beras. Satu set sake yang khas adalah keramik, tetapi set yang lebih rumit yang terbuat dari kaca atau plastik yang dipernis juga tersedia, seperti timah dan bambu. Cangkir bervariasi dari datar dan seperti piring hingga kotak kayu kecil yang disebut masu. Labu sering berbentuk bulat dengan leher tipis, tetapi tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti cangkir. Satu set sake dapat diberikan sebagai hadiah untuk banyak kesempatan, termasuk pernikahan, ulang tahun, atau pindah rumah.

Tokkuri adalah istilah umum untuk termos dalam satu set sake. Labu ini biasanya memiliki dasar bulat atau persegi dan leher yang sempit, tetapi gaya yang berbeda memiliki istilah khusus mereka sendiri. Misalnya, botol sake logam dengan pegangan biasanya disebut choshi. Bentuknya yang khas sangat ideal untuk memanaskan sake; sake secara tradisional dihangatkan dengan menempatkan termos dalam panci berisi air panas, dan lehernya yang tipis membantu menjaga panas agar tidak keluar. Labu set sake biasanya terbuat dari keramik, gelas, atau plastik yang dipernis dan dapat bervariasi dalam jumlah sake yang ditampungnya.

Satu set sake juga akan mencakup setidaknya dua cangkir yang sesuai dengan desain termos. Cangkir ini dapat sangat bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Cangkir datar berbentuk piring disebut sakazuki dan biasanya ditemukan di pesta pernikahan dan upacara minum teh, sedangkan jenis cangkir sake yang lebih umum adalah ochoko silinder kecil. Sake stemware, gelas sake yang diangkat di atas alas yang lebar seperti gelas anggur, semakin umum digunakan. Seperti termos, cangkir dibuat dengan berbagai bahan, dengan gelas disediakan untuk menyajikan sake dingin.

Gelas sake paling tradisional adalah gelas ukur kotak kayu atau masu dengan volume 6 ons (180 mililiter). Sake pernah dijual dengan mengisi kotak kayu yang kemudian digunakan sebagai perlengkapan minum. Beberapa peminum sake kontemporer lebih memilih jenis cangkir lain daripada masu karena mereka percaya bahwa kayu mempengaruhi rasa minuman. Namun, masu yang terbuat dari pernis atau plastik semakin umum, dan cangkir tradisional ini masih digunakan dalam beberapa situasi upacara.

Sake adalah minuman beralkohol bening yang tersedia dalam berbagai jenis. Dalam bahasa Jepang, minuman berbahan dasar beras ini disebut nihonshu atau “alkohol Jepang.” Proses pembuatan sake mirip dengan bir meskipun faktanya sake kadang-kadang disebut anggur beras. Sake memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi daripada kebanyakan bir dan sering diencerkan hingga sekitar 15 persen dengan air sebelum pembotolan. Asal-usul minuman Jepang ini tidak jelas, tetapi referensi tertulis paling awal berasal dari abad ketiga.

Suhu penyajian sake tergantung pada waktu dalam setahun, preferensi peminum, dan kualitas minuman. Sake ini sering dipanaskan di musim dingin, tetapi sake berkualitas tinggi tidak pernah dikonsumsi panas untuk mempertahankan rasanya. Sake berkualitas rendah dapat dipanaskan untuk menutupi rasa inferiornya. Bahan yang digunakan untuk membuat set sake biasanya menentukan apakah akan digunakan untuk menyajikan sake hangat atau dingin. Sake dapat disajikan langsung atau dalam koktail seperti tamagozake atau bom sake.

Set sake tersedia dalam jumlah desain yang hampir tak terbatas. Beberapa menampilkan desain bunga mekar sederhana sementara yang lain menampilkan kaligrafi Jepang. Beberapa set berwarna solid, dan yang lainnya berwarna tanah. Bahan, ukuran set, dan kerumitan desain semuanya memengaruhi harga. Satu set sake biasanya dijual dalam kotak hadiah yang cocok untuk diberikan di pesta pernikahan, ulang tahun, dan banyak acara lainnya. Ada warna, bentuk, dan ukuran yang tersedia untuk memenuhi setiap selera.