Apa itu Saham yang Diterbitkan?

Saham yang diterbitkan mengacu pada semua kepemilikan saham perusahaan yang tersedia untuk dibeli. Saham awalnya dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses yang disebut penawaran umum perdana. Perusahaan, bekerja sama dengan akuntan, pengacara, dewan direksi dan eksekutif akan menentukan berapa banyak saham yang akan diterbitkan mengingat kebutuhan mereka untuk meningkatkan modal dan jumlah kepemilikan bersama yang memenuhi kebutuhan perusahaan. Perusahaan kemudian dapat mengeluarkan saham tambahan atau membeli kembali saham pada berbagai interval juga.

Jumlah saham yang diterbitkan perusahaan merupakan faktor penentu besar dalam nilai setiap lembar saham. Bagian saham adalah kepemilikan saham di perusahaan, atau persentase dari perusahaan yang dimiliki investor. Misalnya, jika sebuah perusahaan menerbitkan 100 lembar saham, maka setiap orang yang membeli satu saham memiliki 1/100 saham perusahaan tersebut. Jika perusahaan mengeluarkan 1,000 lembar saham, maka setiap orang yang membeli satu saham memiliki 1/1000 saham perusahaan dan setiap lembar saham menjadi kurang berharga.

Ketika saham dikeluarkan, perusahaan menetapkan harga pembelian, yang sama dengan jumlah uang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Berbagai pengungkapan diperlukan bagi suatu perusahaan untuk menerbitkan saham dan menjadi perusahaan terbuka, termasuk informasi tentang latar belakang keuangan dan proyeksi keuangan perusahaan. Perusahaan kemudian harus melaporkan ke pasar secara keseluruhan dan kepada pemegang saham secara berkala. Semua saham yang diterbitkan dijual di pasar saham atau ditawarkan kepada investor tertentu, dan investor dapat membeli dan menjual saham sesuai dengan nilai pasar yang berlaku.

Nilai saham ditentukan oleh sejumlah faktor yang berbeda. Jika investor percaya bahwa perusahaan akan menjadi lebih menguntungkan, maka saham yang dikeluarkan menjadi lebih berharga. Jika investor percaya bahwa perusahaan akan menjadi kurang menguntungkan, sebagai akibat dari keputusan atau perilaku manajemen atau sebagai akibat dari kondisi ekonomi di pasar secara keseluruhan, maka saham tersebut menjadi kurang berharga.

Jika sebuah perusahaan perlu mengumpulkan lebih banyak uang, biasanya dapat mengeluarkan lebih banyak saham. Saham-saham yang diterbitkan ini kemudian mendilusi nilai saham yang ada sehingga menyebabkan turunnya harga saham. Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) di Amerika Serikat menetapkan aturan untuk menerbitkan saham baru, serta untuk penawaran umum perdana saham. Aturan dirancang untuk melindungi investor dan memastikan bahwa perusahaan tidak menaikkan nilai penawaran sahamnya secara artifisial.