Apa itu Sago?

Sagu adalah pati yang berasal dari pohon sagu. Seperti banyak pati lainnya seperti tepung jagung atau kentang, digunakan dalam memasak dan memanggang sebagai pengental. Ini juga dapat digunakan untuk mengencangkan kain.

Pohon sagu umumnya tumbuh di Papua Nugini dan di Asia Tenggara. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 15 tahun agar pohon tersebut matang dan patinya dapat digunakan. Untuk menghilangkan pati, pohon harus ditebang dan bahan, atau empulur, di dalam disendok. Setelah empulur diambil, pekerja memukulnya menggunakan tongkat atau pisau untuk menghilangkan pati. Mereka kemudian membasahi empulur dan menguleninya untuk mengekstrak lebih banyak pati.

Setelah menguleni empulur basah, pekerja mendorongnya melalui saringan, seperti karung pakan dan memeras air bertepung. Mereka terus memeras empulur sampai semua pati dihilangkan. Air mengalir dari pati, yang dikumpulkan dalam wadah dan dibiarkan kering sepenuhnya.

Sagu biasanya digunakan untuk membuat puding yang disebut gula atau goula. Pati yang digunakan dalam puding bisa dalam bentuk tanah atau dalam bentuk bola-bola kecil. Seseorang membuat gula dengan mencampurkan pati dengan air dan merebusnya. Setelah sagu dan air didiamkan selama beberapa menit, kelebihan air disaring dan sisa sagu dicampur dengan santan. Puding biasanya disajikan dengan sirup aren yang manis.

Pati kering juga sering digunakan sebagai tepung dan dapat dicampur menjadi adonan untuk menghasilkan makanan seperti roti atau biskuit. Di Papua Nugini, sering disebarkan tipis di atas penggorengan dan dimasak menjadi panekuk. Ini juga bisa menjadi bahan utama dalam mie.

Di India, sagu digunakan dalam bentuk manik-manik kecil atau mutiara yang sangat mirip dengan mutiara tapioka yang digunakan dalam minuman bubble tea. Bentuk mutiara dikenal sebagai Sabudana dan sering digunakan untuk membuat semacam bubur yang dikenal sebagai Khichdi. Khichdi biasanya dimakan untuk sarapan.

Pohon palem yang tumbuh di New Guinea dan Asia Tenggara dan yang menghasilkan pati tidak sama dengan Cycas revoluta, yang umumnya ditanam sebagai tanaman hias dan juga dikenal sebagai pohon sagu. Cycas revoluta sebenarnya bukan pohon palem. Tidak ada bagian dari tanaman yang boleh dimakan, karena beracun bagi manusia dan hewan.