Apa itu Sabun Transparan?

Sabun transparan adalah sabun bening dengan kandungan gliserin yang tinggi. Sering disebut sebagai “sabun gliserin”, sabun transparan kurang mengeringkan dibandingkan sabun buram, dan dapat ditambahkan minyak emolien tambahan, seperti shea butter atau minyak jojoba. Sabun bening pertama yang diproduksi massal adalah merek Pears, diperkenalkan pada tahun 1807 dan masih tersedia hingga 2010.

Gliserin adalah humektan, yang berarti menarik kelembaban. Sifat sabun gliserin inilah yang membuatnya lebih melembapkan daripada sabun buram yang mengandung lebih sedikit gliserin. Mengacu pada sabun transparan sebagai sabun gliserin agak menyesatkan karena semua sabun mengandung gliserin, senyawa berbasis gula yang ditemukan di semua lemak hewani dan nabati. Entah itu bening atau buram, sabun buatan sendiri dan buatan tangan biasanya memiliki semua gliserin di dalamnya. Dalam pembuatan sabun komersial, gliserin diekstraksi dan digunakan dalam sabun dan krim yang lebih mahal.

Sabun transparan sangat lembut sehingga sering direkomendasikan untuk orang dengan kulit yang sangat sensitif, seperti bayi, anak kecil, dan orang dengan alergi atau dermatitis. Sabun dengan kandungan gliserin tinggi lebih mudah membilas dari kulit dan tidak meninggalkan lapisan yang dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, sabun gliserin umumnya lebih murah daripada produk kecantikan pelembab atau anti penuaan lainnya.

Sabun dibuat dari alkali yang dicampur dengan lemak hewani atau nabati, seperti lemak atau minyak zaitun. Ini disebut pembuatan sabun proses dingin, di mana asam lemak dalam sabun bereaksi dengan alkali dalam alkali. Minyak menjadi keras dalam proses yang disebut saponifikasi. Untuk mengekstrak gliserin, sabun yang mengeras dicukur dan dilelehkan lagi. Garam ditambahkan, yang menyebabkan sabun mengental dan terpisah dari gliserin. Gliserin dapat ditambahkan ke sabun untuk membuat batang lebih jernih dan lebih melembapkan. Untuk melakukan ini, pembuat sabun melelehkan serutan sabun, lalu menambahkan alkohol, gula, dan gliserin yang tahan lama. Sabun dibiarkan mengeras, dan kemudian dicairkan beberapa kali lagi untuk menghilangkan air ekstra yang menyebabkan batang terlihat keruh.

Mempelajari cara membuat sabun dengan metode proses dingin dapat menjadi tantangan, karena begitu banyak toko kerajinan menjual balok sabun “lelehkan dan tuang”. Blok-blok ini mengandung gliserin dalam jumlah yang bervariasi, dan beberapa sudah transparan. Produk lelehkan dan tuang adalah sabun proses dingin yang dapat dicairkan kembali untuk ditambahkan bahan tambahan, seperti minyak atsiri, pewarna, atau hiasan lainnya sebelum dituangkan ke dalam cetakan yang menarik. Gliserin juga dapat ditambahkan ke sabun cair dan tuang untuk membuatnya lebih transparan.