Sabun hemp umumnya mengandung minyak hemp, baik sebagai bahan dasarnya maupun sebagai salah satu bahan utamanya. Asam lemak esensial dalam rami dikatakan bermanfaat bagi kulit. Mereka dikatakan membantu mendukung kesehatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan. Minyak rami juga dapat berguna dalam mencegah jerawat. Minyak yang berasal dari tanaman rami juga dianggap sebagai pelembab yang kuat, dan sabun rami sering direkomendasikan untuk kulit kering.
Tidak seperti banyak jenis minyak nabati lainnya, minyak rami dikatakan mengandung rasio asam lemak omega-3 yang tinggi terhadap asam lemak omega-6. Sementara kedua jenis asam lemak esensial umumnya dianggap bermanfaat bagi kesehatan, asam lemak omega-3 dianggap sangat berharga karena sifat anti-inflamasinya. Minyak rami biasanya mengandung asam lemak omega-3 tiga kali lebih banyak daripada asam lemak omega-6. Ketika dioleskan ke kulit dalam bentuk sabun rami, asam lemak ini dapat membantu meredakan peradangan jerawat. Mereka juga dapat memperlambat oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas, untuk membantu kulit mempertahankan penampilan awet muda.
Minyak dalam tanaman rami dianggap cukup ringan untuk perawatan kulit sehari-hari. Banyak produk sabun rami mengandung campuran minyak nabati yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan kulit, seperti minyak biji anggur atau minyak almond. Beberapa pembuat sabun percaya bahwa penggunaan minyak rami sebagai bahan dasar sabun dapat membuat kulit kewalahan, membuatnya berminyak, sehingga sabun rami biasanya mengandung sedikit minyak.
Tanaman rami telah dianggap berharga untuk sejumlah tujuan sepanjang sejarah. Bijinya umumnya kaya akan protein lengkap, dan dianggap lebih mudah dicerna daripada beberapa sumber protein nabati lainnya. Biji rami juga mengandung sejumlah besar vitamin E dan mineral lain seperti zat besi, kalium, dan seng. Saat tertelan, bijinya dikatakan memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Mereka dapat mendukung kesehatan kekebalan dan fungsi jantung, serta membantu mencegah penyakit inflamasi dan penyakit terkait usia seperti penyakit Alzheimer dan radang sendi.
Serat tanaman rami telah lama digunakan untuk menenun tali dan kain yang tahan lama, dan masih digunakan untuk membuat tali hingga saat ini. Bijinya telah digunakan sebagai obat tradisional untuk lesi kanker. Beberapa percaya bahwa rami mungkin salah satu tanaman tertua yang dibudidayakan oleh manusia. Potongan kain rami tertua yang pernah ditemukan diyakini berasal dari sekitar 8,000 SM.