Sabun deodoran adalah pembersih yang diformulasikan untuk membantu mengurangi bau badan. Sementara semua sabun membersihkan kulit, sabun deodoran diformulasikan untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri. Dengan mengendalikan bakteri, sabun deodoran bertindak untuk mengurangi penyebab bau tidak sedap.
Bau badan biasanya disebabkan ketika keringat bersentuhan dengan bakteri yang hidup di kulit. Bakteri mulai mengkonsumsi keringat, memecahnya menjadi produk sampingan yang berbau tidak sedap. Ketika seseorang menggunakan sabun deodoran untuk mencuci, bahan antiseptik membunuh bakteri yang sudah ada dan menghambat pertumbuhannya lebih lanjut. Sabun deodoran dapat digunakan di seluruh tubuh untuk mencegah terbentuknya bau tak sedap akibat keringat.
Sabun deodoran pertama, Royal Disinfectant Soap, awalnya dipasarkan sebagai produk kebersihan umum. Dikembangkan pada pergantian abad ke-20, sabun ini diformulasikan menggunakan asam karbol, disinfektan yang biasa digunakan di rumah sakit. Kemampuan sabun untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya merupakan nilai jual pada saat antibiotik tidak tersedia dan penyakit menular merajalela.
Akhirnya orang-orang menjadi sadar bahwa sabun yang diresapi dengan disinfektan juga memiliki kemampuan menghilangkan bau, yang menyebabkan perubahan dalam strategi pemasaran. Ironisnya, beberapa perusahaan sabun modern sekarang memformulasi sabun deodoran dengan bahan antibakteri tambahan dan memasarkannya sebagai alat untuk memerangi penyakit dan penyakit.
Bagi banyak orang, sabun deodoran tidak cukup untuk mencegah terjadinya bau badan sepanjang hari. Ketiak, khususnya, dapat menjadi sumber bau badan yang signifikan, dan banyak orang perlu menggunakan produk deodoran terpisah di bawah lengan mereka. Ada berbagai jenis deodoran di pasaran antara lain deodoran roll-on, stick, krim, dan semprot. Banyak aroma deodoran dikembangkan untuk menarik pasar sasaran, dengan deodoran wanita sering berbau seperti bunga atau bedak bayi dan deodoran pria beraroma tradisional “jantan” seperti pinus. Beberapa perusahaan memasarkan baik sabun deodoran maupun deodoran ketiak yang beraroma wangi yang sama.
Bahkan jika seseorang menemukan bahwa sabun deodoran efektif untuk mencegah bau badan, dia mungkin juga ingin menggunakan produk terpisah untuk mengontrol keringat ketiak. Keringat di ketiak bisa menjadi sumber rasa malu dan bisa menyebabkan noda permanen pada pakaian. Sifat antiseptik sabun deodoran tidak akan mencegah atau menghambat keringat. Antiperspiran ketiak biasanya mengandung antiseptik yang dapat mengontrol bau serta bahan terpisah untuk mencegah keringat.