S-adenosyl methionine adalah senyawa kimia penting dalam pertumbuhan dan regenerasi sel. Hal ini juga dikenal sebagai SAM dan SAMe. Senyawa ini dibuat oleh reaksi adenosin trifosfat (ATP) dan metionin. Ia menggunakan jalur metabolisme transmetilasi, transsulfurasi, dan aminopropilasi di dalam sel untuk menjalankan fungsinya.
SAM memiliki gugus metil yang melekat padanya, yang membuatnya reaktif secara kimia. Ini memungkinkannya untuk beroperasi dalam reaksi transmetilasi, karena dapat disumbangkan ke substrat akseptor. Banyak asam nukleat, protein, dan lipid juga mendapat manfaat dari sumbangan gugus metil dari s-adenosil metionin. Tindakan SAM berpartisipasi dalam hadir di seluruh tubuh manusia, tetapi volume tertinggi SAM, baik yang diproduksi dan digunakan, ditemukan di hati. Manusia tidak perlu mengonsumsi makanan yang mengandung s-adenosil metionin, karena diproduksi secara alami.
Senyawa ini dijual sebagai suplemen di Amerika Serikat, biasanya dengan nama Sam-e, yang diucapkan sebagai sam-ee. Itu juga dijual sebagai obat resep di Rusia dan Italia, dengan nama merek seperti Gumbaral dan Samyr. Penelitian telah dilakukan tentang efektivitas SAM dalam memerangi depresi, penyakit hati, dan osteoartritis. Beberapa percobaan telah menunjukkan bahwa suplemen bermanfaat dalam pengobatan depresi dan osteoartritis. Sebuah studi tahun 2003 menyimpulkan bahwa suplemen s-adenosyl methionine efektif dalam mengelola nyeri lutut akibat osteoarthritis.
Di Amerika Serikat, suplemen ini semakin populer. Undang-Undang Kesehatan dan Pendidikan Suplemen Makanan (DSHEA), yang disahkan pada tahun 1994, mengizinkan distribusi berbagai zat, termasuk s-adenosil metionin, sebagai suplemen daripada obat-obatan. Dengan mengklasifikasikan senyawa tersebut sebagai suplemen daripada obat, banyak perusahaan dapat menghindari peraturan ketat yang diberlakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada produksi obat.
Rendahnya tingkat SAM dalam tubuh pernah dianggap sebagai faktor penting dalam perkembangan penyakit Alzheimer. Penelitian selanjutnya menentukan bahwa kadar vitamin B12 yang rendah adalah penyebab yang lebih mungkin. Tingkat SAM secara signifikan lebih rendah pada penderita Alzheimer, bagaimanapun, dan uji klinis baru-baru ini telah menunjukkan bahwa suplemen s-adenosil metionin mampu membatasi gangguan kognitif pada tikus yang menunjukkan gejala seperti Alzheimer.
Suplemen ini sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Pengemasan dan penyimpanan foil di tempat yang sejuk dan kering dapat membantu memastikan suplemen tidak terdegradasi. Kemungkinan efek samping dari penggunaan SAM termasuk insomnia, aterosklerosis, dan peningkatan risiko serangan jantung. Dalam kasus yang jarang terjadi, dan dalam kombinasi dengan obat lain, SAM dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai badai serotonin, yang merupakan kelebihan produksi neurotransmitter serotonin. Setidaknya satu kasus dari kondisi ini terbukti fatal.