Ruam infeksi jamur dapat terjadi ketika jamur Kandidiasis menginfeksi kulit. Ada lebih dari 20 spesies ragi Kandidiasis, tetapi Kandidiasis albicans mungkin merupakan penyebab paling umum dari infeksi kulit jamur. Kulit biasanya menolak jamur, tetapi infeksi kulit dapat terjadi di daerah yang lembab dan hangat seperti ketiak, selangkangan, atau lipatan kulit. Tidak seperti infeksi jamur sistemik atau oral, infeksi jamur kulit biasanya tidak memerlukan perawatan medis yang ekstensif. Gejalanya seringkali mudah dikenali dan obat-obatan untuk mengobati ruam akibat infeksi jamur tersedia baik di apotek maupun dengan resep dokter.
Salah satu jenis ruam infeksi jamur kulit yang umum adalah ruam popok candida. Ragi kandidiasis dapat dengan mudah menempel di daerah popok, karena kehangatan dan kelembapan di sana dapat dengan mudah merusak kemampuan kulit untuk menahan organisme ragi. Ruam popok candida biasanya menyebabkan ruam merah datar. Tepi ruam ini sering tajam dan bergigi. Ruam yang lebih kecil mungkin muncul di wilayah tersebut; ruam ini umumnya dikenal sebagai lesi satelit atau pustula.
Jenis lain dari ruam infeksi jamur, intertrigo, dapat terjadi di lipatan kulit, di bawah payudara, atau di area hangat dan lembab lainnya seperti selangkangan atau ketiak. Sama seperti ruam popok candida, area ini dibiarkan tetap lembab, yang dapat merusak integritas kulit. Luka di area tersebut juga dapat memungkinkan jamur Kandidiasis bertahan dan menyebabkan infeksi. Intertrigo biasanya menyebabkan kulit di lipatan tubuh tampak merah dan melunak.
Keringat berlebihan, kurang gerak, atau penggunaan antibiotik dapat menyebabkan ruam yang berhubungan dengan infeksi jamur. Ini dikenal sebagai ruam tubuh candida. Ketika kondisi ini terjadi pada bayi baru lahir, umumnya dikenal sebagai kandidiasis kulit bawaan. Kandidiasis kulit kongenital biasanya terjadi ketika seorang ibu menyebarkan infeksi jamur ke bayinya saat melewati jalan lahir. Ruam infeksi jamur dapat muncul dalam beberapa jam setelah lahir.
Erosio interdigitalis blastomycetica adalah infeksi jamur pada jaring jari. Penderita diabetes berisiko terkena ruam infeksi jamur jenis ini, seperti juga mereka yang tangannya sering kontak dengan air dalam waktu lama. Erosio interdigitalis blastomycetica menyebabkan kemerahan dan pelunakan kulit di sela-sela jari.
Sebagian besar infeksi kulit jamur tidak memerlukan perawatan medis yang ekstensif. Krim dan salep antijamur, tersedia tanpa resep atau dengan resep dokter, biasanya dapat membersihkannya. Obat-obatan oral seperti flukonazol dapat membantu dalam pengobatan ruam infeksi jamur. Selain menggunakan obat topikal atau oral, penderita biasanya disarankan untuk menjaga area tersebut tetap bersih dan kering.