Rototiler adalah penggarap tanah bermotor yang umumnya dirancang untuk dioperasikan oleh satu orang. Nama tersebut pertama kali digunakan di Eropa untuk menggambarkan anakan bermotor kecil yang berorientasi pada taman, dan pada tahun 1932 sebuah perusahaan Amerika independen dimulai dengan nama tersebut, yang memproduksi Rototiller sampai keluar dari bisnis pada tahun 1961. Istilah ini adalah salah satu dari banyak, seperti rotavator, cangkul putar, mantis tiller, power tiller, rotary tiller dan rotary plow, digunakan untuk menggambarkan salah satu dari sejumlah operator tunggal dan penggarap yang diproduksi oleh perusahaan di seluruh dunia. Umumnya bertenaga bensin atau solar, proses penanaman dilakukan dengan sejumlah bilah atau tine yang berputar di sekitar poros dan didorong ke dalam bumi hingga kedalaman 12 inci (30 cm).
Meskipun beberapa rototiller memiliki roda untuk pengangkutan dan perataan, sebagian besar mengandalkan rotasi tine itu sendiri untuk propulsi ke depan selama operasi pengolahan, dengan kecepatan maju dikendalikan oleh operator dan dari ketahanan tanah yang diolah. Tidak ada pilihan untuk membalikkan tine karena potensi alat untuk kembali ke operator, yang mengakibatkan cedera.
Penggunaan utama rototiler di Amerika Serikat dan Eropa adalah menanam bunga dan kebun sayur. Operator berpengalaman yang menggunakan rototiller rumah tangga biasa dapat berharap untuk mengolah tidak lebih dari 2.5 acre (satu hektar) dalam periode delapan hingga 10 jam. Meskipun jauh lebih cepat dan lebih efisien daripada menggunakan sekop dan perkakas tangan lainnya untuk mengolah tanah, mengoperasikan rototiller bisa jadi sulit dan menuntut fisik. Selain itu, jika tine menyerang objek bawah tanah, seperti akar atau batu besar, rototille dapat bereaksi secara tidak terduga dan keras. Namun, untuk mengolah kebun yang sudah mapan yang tanahnya telah dibalik dalam beberapa tahun terakhir, rototiler lebih disukai daripada perkakas tangan untuk kecepatan dan kenyamanan.
Rototiller tersedia dalam ukuran yang lebih besar daripada yang biasanya terlihat untuk keperluan rumah tangga, dan sering digunakan oleh petani kecil di seluruh dunia untuk pertanian tingkat subsisten. Berbagai merek rototiller memiliki lampiran khusus untuk berbagai tujuan khusus, sehingga rototiller dapat digunakan untuk pekerjaan pertanian yang beragam seperti menanam padi, perontokan, dan penyebaran insektisida. Kemampuan daya yang lebih besar tersedia di rototiller ini, termasuk aplikasi penggerak sendiri dan pengendaraan, membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Namun, biaya rototiller aplikasi pertanian ini bisa mencapai 10 kali lipat dari biaya yang dibuat untuk keperluan rumah tangga.
Penggunaan alternatif yang menarik untuk rototiller dikembangkan pada akhir 1970-an atau awal 1980-an. Tine logam berat diganti dengan sikat kawat, dan rototiller khusus digunakan untuk membersihkan bagian luar pipa yang digunakan dalam eksplorasi dan pemulihan minyak.