Apa itu Roti Millet?

Roti millet mencakup semua produk roti atau roti gulung yang terbuat dari tepung millet. Sementara sebagian besar produk roti terbuat dari tepung terigu, millet dan biji-bijian lainnya dijadikan sebagai alternatif pengganti gandum. Tepung millet berasal dari rumput tahunan yang tinggi, dan diyakini telah menjadi makanan pokok bagi orang-orang di negara-negara Asia dan Afrika sejak sebelum sejarah tertulis. Ketersediaan roti millet memberi konsumen lebih banyak pilihan dalam hal nutrisi, rasa, dan alergi makanan.

Salah satu manfaat terbesar yang terkait dengan millet adalah tidak mengandung gluten. Gluten ditemukan dalam gandum dan banyak biji-bijian lainnya, dan dapat menimbulkan masalah pencernaan bagi orang-orang tertentu. Mereka yang memiliki penyakit celiac atau bahkan alergi gandum dasar dapat mengganti roti gandum dengan roti millet untuk menjaga kesehatan yang baik. Sayangnya, millet tidak cocok untuk orang dengan kondisi tiroid karena bahan-bahan tertentu yang dapat berinteraksi dengan fungsi tiroid dan obat-obatan.

Dalam banyak hal, tepung millet secara nutrisi identik dengan tepung terigu. Ini mengandung sedikit lebih banyak protein, tetapi berbagi jumlah kalori dan nutrisi lain yang kira-kira sama. Seperti roti gandum, roti millet kaya akan vitamin B, serta mineral seperti zat besi dan kalsium.

Roti millet dapat digunakan untuk membuat sandwich dengan cara yang sama seperti roti irisan tradisional. Ini juga berfungsi sebagai roti pipih yang populer untuk olesan, keju, dan topping lainnya. Roti dan roti gulung yang terbuat dari millet juga dapat disajikan sendiri, atau sebagai lauk untuk sup dan makanan lainnya. Puding roti yang terbuat dari millet juga disajikan sebagai hidangan tradisional di beberapa belahan dunia.

Salah satu kesulitan yang terkait dengan memanggang roti millet adalah tepung ini tidak mengembang dengan cara yang sama seperti tepung terigu. Ini menghasilkan roti yang sangat keras dan padat kecuali resep khusus digunakan untuk mengurangi kepadatan. Banyak pembuat roti menggabungkan millet dengan tepung bebas gluten lainnya, seperti yang terbuat dari beras, gandum atau tapioka. Bagi orang yang tidak menderita penyakit celiac tetapi hanya ingin menikmati rasa roti millet, kombinasi gandum dan tepung millet dapat membuat roti mengembang dengan baik.

Dibandingkan dengan roti tradisional yang terbuat dari gandum, roti millet hampir selalu terasa lebih kering dan keras. Namun, pembuat roti yang baik menggunakan resep yang baik dapat meningkatkan mengembang untuk membuat roti lebih ringan dan lebih renyah. Millet memiliki rasa manis yang khas dengan nada nutty yang beberapa pembeli lebih suka gandum standar.