Apa itu Rosavin?

Rosavin adalah senyawa yang ditemukan di tanaman Rhodiola rosea. Ini adalah senyawa glikosida, yang berarti memiliki gula sebagai salah satu konstituen utamanya. Senyawa ini diyakini menghasilkan efek antidepresan pada manusia, dan setidaknya satu uji klinis mendukung hal ini. Rosavin™ juga merupakan nama merek obat peningkat suasana hati dan peningkatan kinerja fisik.

Tanaman Rhodiola rosea tumbuh di iklim utara dan di ketinggian hingga 7,480 kaki (2,280 meter). Tanaman ini paling banyak ditemukan di Asia Tengah dan Eropa Utara, biasanya di daerah pegunungan. Di Rusia, tanaman telah lama digunakan sebagai pengobatan depresi dan stres. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akar tanaman dapat meningkatkan mood dan meningkatkan tingkat energi. Efeknya diperkirakan disebabkan oleh memaksimalkan kadar serotonin dan dopamin di otak, yang keduanya berkontribusi pada peningkatan suasana hati secara keseluruhan.

Rosavin, bersama dengan senyawa rosarin, rosin, dan salidroside, diyakini sebagai bahan aktif dalam Rhodiola rosea. Senyawa glikosida ini sering disebut sebagai adaptogen, yang merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan senyawa yang memiliki efek luas pada ketahanan tubuh terhadap berbagai stresor. Seringkali, sulit untuk menentukan secara spesifik apa yang dilakukan adaptogen, tetapi paling tidak ia harus memenuhi tiga standar.

Pertama, itu harus tidak beracun bagi tubuh. Kedua, ia harus menghasilkan resistensi terhadap beberapa stresor. Ketiga, harus menormalkan fisiologi tubuh, terlepas dari efek stresor. Dengan kata lain, jika stresor meningkatkan tingkat energi, adaptogen harus menurunkannya. Jika stresor menyebabkan kelesuan, adaptogen harus memberi energi. Tujuannya adalah untuk menormalkan fungsi tubuh.

Obat yang dikenal sebagai Rosavin™ konon melakukan hal itu, menawarkan manfaat seperti pemeliharaan tingkat energi, peningkatan daya tahan, dan peningkatan kinerja mental. Obat ini hanya diproduksi dari tanaman Rhodiola rosea versi Siberia, dan mengandung keempat bahan aktif tanaman tersebut. Ini telah digunakan dalam studi kasus klinis di Amerika Serikat, meskipun hasilnya tidak pasti.

Ada sedikit penelitian yang dilakukan tentang efek samping rosavin, baik senyawa itu sendiri maupun obat bermerek dagang. Dosis di atas 800 miligram (mg) per hari dapat menyebabkan iritabilitas atau insomnia, dan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa itu adalah inhibitor monoamine oksidase (MAOI). Efek senyawa pada mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti kehamilan atau penyakit, tidak diketahui.