Root beer adalah minuman yang terbuat dari berbagai akar tanaman dan rempah-rempah. Resep berlimpah, sehingga berbagai merek yang dijual secara komersial atau versi buatan sendiri mungkin sangat berbeda rasanya. Minuman ini biasanya non-alkohol, meskipun versi alkohol lebih umum di masa lalu, sebelum era larangan. Akar Sassafras biasanya merupakan penyedap utama root beer, yang mengambil namanya dari bahan ini. Sassafras imitasi paling umum digunakan saat ini, karena sassafras alami sedikit bersifat karsinogenik.
Inkarnasi awal root beer sedikit beralkohol dan digunakan sebagai obat untuk keluhan mulut, termasuk sakit tenggorokan, batuk, dan sariawan. Jenis ini diseduh dari akar atau ekstrak akar dan dijual di toko obat. Apoteker Philadelphia Charles Elmer Hires dikreditkan dengan penemuan root beer seperti yang kita kenal saat ini. Pada tahun 1866, pada usia 15 tahun, ia mulai menjualnya sebagai bubuk yang dicampur dengan air, gula, dan ragi untuk membuat minuman ringan berkarbonasi. Pada tahun 1893, ia mulai menjualnya dalam kemasan, siap minum.
Hires memasarkan minumannya sebagai alternatif alkohol yang beraroma dan sehat pada hari-hari awal gerakan kesederhanaan, dan usahanya cukup berhasil. Larangan alkohol di Amerika Serikat selama tahun 1920-an memperkuat popularitas root beer, dan banyak pabrik yang sebelumnya memproduksi bir mulai memproduksi alternatif ini. Minuman ini juga menjadi populer di Inggris pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dengan banyak varietas lokal, menggunakan akar selain sassafras, yang ada.
Root beer, sebagai alternatif minuman beralkohol, sering disajikan kepada anak-anak. Beberapa versi komersial mengandung kafein, tetapi kebanyakan tidak. Makanan penutup yang populer menggunakannya adalah root beer float, yang menambahkan es krim vanila ke dalam minuman dan secara tradisional dimakan dengan sendok panjang.
Popularitas root beer menurun setelah penemuan bahwa sassafras bersifat karsinogenik pada 1960-an, dengan cola sebagian besar menggantikannya. Namun, sassafras murni tidak lagi digunakan dalam produk komersial. Minuman ini masih memiliki banyak penggemar, setidaknya di Amerika Serikat, dan para petualang dikenal membuat ramuan mereka sendiri.