Rooibos adalah semak asli Afrika Selatan yang dibudidayakan untuk pucuk dan daunnya. Setelah dikeringkan, itu membuat minuman beraroma dan khas yang sangat populer di Afrika Selatan. Tumbuhnya kesadaran akan minuman di seluruh dunia meningkatkan permintaannya pada 1990-an, dan tidak jarang melihat Rooibos pada menu di kafe dan kedai teh. Banyak pasar juga membawanya untuk pembuatan bir rumahan.
Dalam bahasa Afrikaans, Rooibos berarti “semak merah”, mengacu pada warna merah mengejutkan yang diperoleh daun setelah dioksidasi. Beberapa konsumen keliru menyebut minuman yang diseduh dari daun ini “teh merah” padahal itu bukan teh asli, karena bukan berasal dari tanaman Camellia sinensis. Sebaliknya itu diklasifikasikan sebagai tisane, minuman herbal, dan ditangani sangat berbeda dari teh.
Ketika Rooibos diproses, seluruh cabang yang diisi dengan daun pendek berbentuk jarum dipotong, memar, dan dikeringkan. Memar mendorong oksidasi, yang pada akhirnya akan mengubah warna daun menjadi merah. Setelah kering, bisa dipanggang untuk menambah rasa, atau dijual polos. Bentuk lain, Rooibos hijau, tidak boleh teroksidasi. Akibatnya, ia memiliki rasa yang sangat berbeda, serta konsentrasi vitamin dan mineral yang lebih tinggi daripada versi fermentasi yang lebih dikenal luas.
Semak Rooibos, yang secara resmi dikenal sebagai Aspalathus linearis, tumbuh subur paling baik di Provinsi Western Cape, di mana ia telah tumbuh dan digunakan selama berabad-abad oleh penduduk asli Khoisan. Pada 1700-an, penjelajah Eropa memperhatikan tanaman dan kegunaannya, dan konsumsi minuman yang dibuat darinya menjadi tersebar luas di kalangan pemukim baru di wilayah tersebut. Secangkir memiliki rasa yang sedikit pedas dan manis, dan sarat dengan antioksidan, menjadikannya minuman yang agak sehat. Tisane juga rendah tanin yang dapat mengganggu pencernaan dan membuatnya pahit, dan tidak mengandung kafein.
Tidak seperti teh, Rooibos sebenarnya mendapat manfaat dari seduhan yang lama. Semakin lama daun dan pucuknya berada dalam air panas, semakin kaya rasa dan kaya tisane yang dihasilkan. Karena tidak mengandung kafein, aman untuk diminum oleh anak kecil, dan beberapa ibu memberikannya kepada anak yang gelisah karena tampaknya memiliki sifat menenangkan. Ini juga dapat meredakan sakit kepala dan saraf. Rooibos juga terkadang dimasukkan ke dalam produk perawatan kulit, karena tampaknya menenangkan dan menyehatkan kulit serta tubuh.