Apa itu Robotika Tingkat Lanjut?

Istilah “robot canggih” pertama kali digunakan pada tahun 1980-an. Ini digunakan untuk mendefinisikan robot berbasis sensor yang mencoba meniru kecerdasan manusia. Mereka digunakan di berbagai bidang mulai dari manufaktur, nuklir, konstruksi, eksplorasi luar angkasa dan bawah air, dan perawatan kesehatan.
Budaya populer dipenuhi dengan robotika canggih. Robot di acara televisi Lost in Space dan robot film seperti C3PO dan R2D2 dari Star Wars adalah beberapa robot cerdas pertama yang diekspos oleh orang kebanyakan. Pada tahun 1986, penonton film bertemu Johnny 5, robot otonom kecil dari film Short Circuit. Sementara semua robot ini tampak benar-benar otonom, robot itu sendiri sebagian besar merupakan kombinasi antara boneka dan akting.

Pada akhir abad ke-20, fiksi ilmiah robotika canggih dan realitasnya mulai tumpang tindih. Robot canggih abad ke-21 dianggap semi-otonom. Ini berarti bahwa mereka dapat melakukan tugas mereka dengan tingkat kemandirian yang tidak ditemukan di mesin otomatis. Mereka yang disebut robot tujuan umum dapat melakukan tugas yang diperlukan hampir secara mandiri. Beberapa dapat mengenali orang atau benda, berbicara, memantau kualitas lingkungan, mengambil persediaan dan melakukan tugas berguna lainnya.

Robot dapat melakukan tugas ini melalui penggunaan sensor. Contoh sederhana dari sensor ini adalah robot pembersih ruangan yang menabrak dinding dan mengerti untuk berbalik dan mencoba arah lain. Robot pemotong rumput bergantung pada penanda bawah tanah untuk memberi tahu mereka informasi yang sama ini. Beberapa robot paling canggih benar-benar dapat “melihat” melalui penggunaan penglihatan inframerah atau stereo.

Beberapa robotik tercanggih abad ke-21 adalah robot humanoid, yang berarti mereka menyerupai manusia dalam penampilan fisik maupun tindakannya. Mereka dianggap otonom karena mereka dapat belajar dan beradaptasi dengan perubahan di lingkungan mereka. Johnny 5 lebih merupakan kenyataan di abad ke-21 daripada yang bisa dibayangkan oleh penonton bioskop tahun 1980-an. Robot diajari segalanya mulai dari cara memuat mesin pencuci piring hingga meniru ekspresi wajah sebagai respons terhadap jenis interaksi manusia tertentu.

Salah satu prestasi terbesar robotika canggih terlihat di rover Opportunity and Spirit. Opportunity and Spirit mendarat di Mars pada Januari 2004 dengan tujuan menyelesaikan misi sekitar 90 hari. Hingga Januari 2009, lima tahun kemudian, mereka masih beroperasi. Mereka mendarat di permukaan dengan presisi yang tak tertandingi dalam misi sebelumnya. Mereka beroperasi melalui komunikasi dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan melanjutkan misi mereka melalui interaksi semi-otonom dengan permukaan Mars.

Diperkirakan ada sekitar 3,540,000 robot layanan yang digunakan pada tahun 2006. Saat itu, ada tambahan 950,000 robot industri. Pada awal 2009, pendiri Microsoft Bill Gates telah meramalkan bahwa setiap rumah akan memiliki robot pada tahun 2025. Robot kecil seperti penyapu ruangan dan robot penghibur yang sangat rumit seperti Furby telah ada di rumah sejak tahun 1990-an. Mengingat kemajuan bahkan sejak robot-robot itu diperkenalkan, masa depan robotika canggih tampaknya tidak terbatas.