Apa itu Robekan Hip Labral?

Tepi luar soket pinggul dilapisi dengan lapisan jaringan tulang rawan yang disebut labrum. Labrum membantu mengurangi gesekan pada sendi dan memberikan stabilitas. Jika labrum robek karena cedera olahraga, jatuh, atau kondisi degeneratif seperti radang sendi, seseorang dapat mengalami rasa sakit yang signifikan, pembengkakan, dan kehilangan mobilitas. Robekan labral pinggul kecil mungkin dapat diobati dengan obat antiinflamasi, istirahat, es, dan latihan fleksibilitas. Air mata yang parah sering membutuhkan pembedahan untuk memperbaiki labrum dan terapi fisik lanjutan untuk mendapatkan kembali kekuatan dan stabilitas.

Dalam kebanyakan kasus, robekan labral pinggul terjadi karena trauma langsung pada soket pinggul. Air mata biasa terjadi dalam olahraga kontak seperti sepak bola dan kecelakaan yang melibatkan jatuh langsung pada sendi. Mereka sangat mungkin terjadi dalam kecelakaan di mana sambungan menjadi melampaui rentang gerak normalnya atau bahkan terkilir sepenuhnya. Penggunaan pinggul secara berulang dalam aktivitas seperti golf dan olahraga lari juga dapat menyebabkan robekan labral. Selain itu, orang dengan kelainan struktural tulang atau tulang rawan, seperti Femoral Acetabular Impingement (FAI) dan mereka yang menderita radang sendi berisiko mengalami masalah pinggul.

Seseorang yang menderita robekan labral pinggul kecil biasanya mengalami nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada persendian. Pinggul mungkin terus-menerus sakit dan terasa lembut saat disentuh, dan hilangnya fleksibilitas dapat membuat kaki sulit menahan beban saat berdiri. Dalam kasus cedera serius di mana labrum benar-benar robek, rasa sakit biasanya tajam dan tak tertahankan. Seseorang mungkin menjadi mual dan merasa tidak mungkin untuk meletakkan beban apapun pada kaki. Evaluasi medis penting untuk menentukan tingkat keparahan cedera dan pilihan pengobatan.

Seorang dokter biasanya memeriksa robekan labral pinggul dengan meraba sendi dan melakukan tes diagnostik, seperti sinar-X dan pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI). Hasil rontgen dan MRI memberikan gambaran yang jelas kepada dokter tentang tingkat keparahan kerusakan tulang rawan. Dalam kasus di mana labrum robek sebagian, pasien diinstruksikan untuk menghindari aktivitas dan membekukan sendi beberapa kali sehari. Dia mungkin dilengkapi dengan kruk untuk membantu menghilangkan tekanan dari soket pinggul. Dokter biasanya merekomendasikan latihan penguatan dan obat antiinflamasi Over-The-Counter (OTC) untuk lebih mengurangi pembengkakan.

Jika rasa sakit akibat robekan tidak membaik setelah sekitar satu bulan perawatan, atau robekan sangat parah, prosedur pembedahan yang dikenal sebagai artroskopi pinggul akan sering diperlukan. Selama prosedur, ahli bedah akan membuat sayatan kecil di sisi pinggul, memasukkan kamera kecil untuk mengamati kerusakan tulang rawan, dan memanipulasi pisau bedah kecil untuk memotong jaringan yang rusak. Dokter bedah kemudian memperbaiki labrum kembali dan menjahit sayatan. Terapi fisik seringkali diperlukan setelah artroskopi pinggul untuk membangun kembali kekuatan dan mendapatkan kembali fleksibilitas pada sendi. Waktu penyembuhan dapat bervariasi, tetapi kebanyakan pasien dapat pulih dalam waktu sekitar enam bulan setelah operasi.