Apa itu Risori?

Risorius adalah salah satu dari banyak otot wajah. Lebih khusus lagi, ini adalah satu di antara selusin otot yang terletak di area mulut. Otot ini membantu dalam berbagai gerakan wajah, termasuk kemampuan untuk tersenyum serta membantu menciptakan apa yang biasa disebut sebagai kaki gagak.

Otot risorius dimulai pada kelenjar parotis, yang merupakan kelenjar ludah terbesar. Dari kelenjar parotis, otot ini lewat di depan otot platysma di daerah leher dan dada tubuh. Risorius kemudian terhubung ke kulit mulut.

Risorius berfungsi untuk meregangkan mulut ke arah lateral. Gerakan peregangan ini berfungsi untuk menarik kembali sudut-sudut mulut. Melalui aksi ini, sudut mulut bergerak ke atas, memberikan ekspresi wajah yang menyerupai senyuman.

Otot risorius bekerja terutama dengan menarik sudut mulut ke dalam gerakan ke luar. Tindakan ini menghasilkan penampilan senyuman, meskipun bukan senyuman yang terlihat sangat tulus. Tindakan itu membutuhkan bantuan otot-otot wajah yang berbeda. Karena risorius menyebabkan gerakan wajah tipe senyuman, maka risorius sering disebut sebagai otot tertawa. Ini agak keliru, dan juga agak menyesatkan, karena otot-otot yang berbeda sebenarnya digunakan untuk tertawa.

Risorius bekerja erat dengan otot platysma. Dengan sendirinya, platysma bertanggung jawab atas ekspresi wajah seperti meringis atau ekspresi melankolis. Ketika otot-otot ini bekerja bersama, kombinasi ekspresi wajah dasar ini menjadi mungkin.

Seperti halnya otot-otot wajah lainnya, otot risorius terhubung ke saraf wajah. Dalam anatomi, saraf ini diberi label CN ​​VII. Saraf wajah ini membantu mengontrol gerakan wajah. Ini juga membantu dalam kemampuan untuk mencicipi.

Saraf wajah itu sendiri terutama bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan motorik yang diperlukan untuk belajar mengendalikan ekspresi wajah dan menunjukkan emosi. Setelah keterampilan motorik ini dikembangkan, otot-otot wajah dapat bekerja dengan saraf ini untuk menciptakan berbagai ekspresi. Bagian-bagian tubuh inilah yang bekerja sama secara erat yang memberi manusia kemampuan untuk menyampaikan emosi melalui ekspresi wajah saja.

Dipercaya secara luas bahwa otot risorius hanya ditemukan pada manusia. Simpanse telah ditemukan memiliki serat otot yang serupa. Namun, otot risorius yang berkembang penuh hanya ditemukan pada spesimen manusia.