Apa itu Risiko Ekor?

Risiko ekor adalah jenis risiko yang muncul ketika investasi tertentu dalam portofolio menunjukkan potensi untuk bergerak lebih dari tiga standar deviasi dari rata-rata yang ditetapkan untuk keamanan itu. Pergerakan mungkin positif atau negatif, meningkatkan peluang untuk keamanan meningkat nilainya lebih dari yang diantisipasi, atau menghasilkan kerugian yang melampaui rata-rata. Menilai tingkat penyimpangan, dan jumlah risiko ekor yang terlibat, adalah umum ketika melihat pengembalian dana lindung nilai.

Kunci untuk penilaian tail risk adalah memahami apa yang dimaksud dengan mean dan standar deviasi. Rata-rata hanyalah nilai normal atau nilai yang diharapkan dari aset. Mengidentifikasi mean memungkinkan untuk menentukan jenis aktivitas harga apa yang secara wajar dapat diharapkan dari pergerakan sekuritas, mengingat kondisi pasar seperti yang ada saat ini. Standar deviasi adalah pengukuran volatilitas keamanan, biasanya didasarkan pada kinerja masa lalu dari holding tertentu. Untuk sekuritas yang memiliki riwayat agak stabil, deviasinya dianggap rendah, sedangkan sekuritas yang memiliki riwayat pergerakan naik dan turun yang signifikan akan memiliki standar deviasi yang tinggi.

Menilai risiko ekor sangat membantu investor, terutama jika ada keinginan untuk membatasi tingkat risiko yang terkait dengan aset yang terkandung dalam portofolio. Karena informasi yang tersedia menunjukkan bahwa tingkat deviasi standar bergerak keluar dari kisaran yang dapat diterima, volatilitas aset juga meningkat. Ketika ini terjadi, investor harus menentukan apakah deviasi yang lebih lebar dari rata-rata dari rata-rata kemungkinan akan menghasilkan pengembalian yang cukup untuk membuatnya berharga untuk mempertahankan keamanan, atau jika harus dijual sebelum tren berkembang.

Risiko ekor dapat mengarah pada pengembalian yang lebih besar atau kerugian yang lebih besar. Pemantauan tingkat risiko sangat penting jika investor ingin melindungi integritas portofolio dan terus bergerak menuju tujuan investasi yang telah ditentukan. Setelah menentukan rata-rata, investor harus memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan keamanan berkinerja dengan cara yang mirip dengan pola historis, memungkinkan beberapa kemungkinan divergensi dalam aktivitas pasar yang akan berdampak langsung pada kinerja aset. . Menilai risiko ekor memungkinkan untuk mengidentifikasi kemungkinan deviasi standar yang lebih tinggi, menentukan apakah deviasi yang lebih tinggi itu kemungkinan akan menghasilkan keuntungan atau kerugian, kemudian memilih tindakan yang dianggap paling tepat.