Apa Itu Rigging?

Rigging adalah kombinasi elemen-elemen pada kapal atau perahu layar yang bila digabungkan menjadi primadona untuk mendorong kapal ke depan menggunakan tenaga angin. Empat elemen utama tali-temali adalah tali, tiang, layar, dan tiang. Kata itu mungkin berasal dari bahasa Inggris, dari kata wringan, yang berarti “berpakaian,” atau dari bahasa Denmark rigge, “untuk melengkapi.” Penggunaan pertama tali-temali sebagai kata benda berasal dari tahun 1822, tetapi mungkin digunakan jauh sebelumnya.

Peralatan rig dipasang pada lambung kapal. Lambung adalah rangka utama yang berada di dalam air. Bentuk dan posisi tali-temali diatur dan diubah untuk memaksimalkan tenaga angin. Jika tidak ada angin untuk menangkap, maka tali-temali menjadi tidak berguna dan alat penggerak lainnya, seperti mesin dan dayung, diperlukan.

Kapal dan perahu layar bervariasi dalam ukuran dan kompleksitas. Kapal-kapal awal, seperti yang mengarungi Sungai Nil di Mesir dan kapal panjang Viking, adalah urusan yang sederhana. Mereka sering memiliki satu tiang dan layar. Seiring waktu, ini berkembang menjadi kapal dua dan tiga tiang dengan beberapa layar per tiang dan tali-temali rumit yang dirancang untuk memaksimalkan tenaga angin.

Tiang adalah elemen terpenting dari rig. Mereka menyediakan kerangka dan, tanpa mereka, tali dan layar hanya akan menjadi kain dan tali yang berantakan. Tiang-tiangnya tinggi, tiang-tiang vertikal dipasang di lambung kapal. Tiang tradisional terbuat dari kayu, tetapi tiang modern dapat dibuat dari aluminium, serat karbon, atau bahan komposit.

Kutub horizontal disebut spar. Mereka melekat pada tiang, dan layar digantung dari mereka. Jumlah tiang tergantung pada jumlah tiang serta jumlah layar yang dapat digantung dari salah satu tiang. Kapal sederhana akan memiliki satu tiang, satu tiang, dan satu layar, tetapi yang lain mungkin memiliki empat atau lima layar pada satu tiang.

Layar adalah paru-paru kapal. Mereka menangkap angin dan mendorong kapal ke depan. Layar digunakan dalam dua jenis rigging: rig persegi dan rig depan dan belakang. Rig persegi menggunakan layar persegi atau persegi panjang yang digantung pada tiang dari sudut kanan. Perahu dan kapal pesiar lebih suka menggunakan rig depan dan belakang di mana layar dipasang sejajar dengan lunas.

Tali pengikat, salah satu elemen kunci dalam tali-temali, mengacu pada tali yang digunakan untuk mengikat tiang, tiang, dan layar bersama-sama. Jumlah tali yang digunakan tergantung pada kerumitan kapal. Sebuah kapal dengan tali-temali persegi akan membutuhkan setidaknya sembilan tali per layar, sementara kapal dengan tali-temali depan dan belakang akan membutuhkan sekitar tiga tali per layar.