Apa itu Rickettsiosis?

Istilah rickettsiosis, atau penyakit rickettsial, digunakan untuk menggambarkan beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbeda, dan dengan gejala yang bervariasi mulai dari yang relatif ringan hingga sangat parah. Contoh penyakit riketsia adalah tifus endemik dan epidemik serta demam berbintik Rocky Mountain. Berbagai jenis rickettsiosis disebabkan oleh spesies bakteri yang berbeda, terutama milik genus Rickettsia, dan mereka ditularkan ke manusia oleh kutu, kutu, tungau, atau kutu. Gejala umum rickettsiosis termasuk demam, sakit kepala, masalah pencernaan, ruam kulit, lesi kulit, nyeri sendi, dan nyeri otot. Perawatan bervariasi tergantung pada penyakit spesifik dan sering kali mencakup antibiotik dan steroid.

Berdasarkan karakteristik tertentu dari bakteri penyebab infeksi, penyakit riketsia sering dibagi menjadi kelompok demam bercak dan kelompok tifus, meskipun beberapa ahli penyakit tidak setuju dengan klasifikasi ini. Bakteri penyebab penyakit riketsia pertama kali ditemukan pada tahun 1909 oleh Howard Ricketts, seorang ilmuwan Amerika, dan dinamai menurut namanya. Semua bakteri penyebab rickettsiosis adalah bakteri intraseluler, artinya mereka hidup di dalam sel-sel tubuh. Bakteri ini memiliki ciri-ciri yang membuat infeksi yang disebabkannya sulit untuk didiagnosis dengan tes medis standar, seperti tes darah, dan diagnosis sering didasarkan pada pengamatan gejala daripada analisis laboratorium.

Manusia biasanya terinfeksi rickettsiosis ketika mereka digigit oleh kutu atau tungau yang membawa bakteri Rickettsia atau dengan menghirup kotoran kutu atau kutu yang terinfeksi. Tergantung pada penyakit apa yang disebabkan oleh spesies bakteri tertentu, diperlukan waktu satu hingga tiga minggu sebelum orang yang terinfeksi menunjukkan gejala apa pun. Beberapa penyakit riketsia seperti tifus epidemik, tifus scrub, dan demam berbintik Rocky Mountain, memiliki gejala yang sangat parah dan tingkat kematian yang tinggi. Lainnya, seperti tifus endemik dan rickettsialpox, hanya memiliki gejala ringan sampai sedang dan jarang menyebabkan kematian.

Penyakit rickettsial terjadi secara global, tetapi beberapa spesies bakteri hanya ditemukan di wilayah tertentu, artinya infeksi yang ditimbulkannya hanya terjadi di sana. Misalnya, scrub typhus tidak terjadi di Amerika, dan beberapa jenis demam bercak hanya ditemukan di negara atau benua tertentu seperti Jepang, Australia, atau Afrika. Namun, dua jenis rickettsiosis yang paling terkenal, tifus endemik dan tifus epidemik, ditemukan di seluruh dunia.

Pencegahan rickettsiosis terutama difokuskan pada menghilangkan organisme yang menularkan infeksi ke manusia. Kebersihan umum yang baik, delusi, menghilangkan kutu, dan menggunakan pengusir kutu dianjurkan. Pengendalian hewan pengerat juga dianggap penting, karena kutu yang terinfeksi sering hidup pada hewan pengerat sebelum ditularkan ke manusia.