Riasan prostetik adalah jenis riasan efek yang sering digunakan dalam film, teater, dan televisi. Dengan memahat bagian tubuh yang disempurnakan yang didasarkan pada tubuh sebenarnya pemakainya, penata rias dapat mencapai hasil yang sangat nyata dan dapat dipercaya. Dengan riasan yang diterapkan dengan benar, manusia dapat menua, tumbuh, berubah bentuk, atau menjadi spesies yang sama sekali berbeda, semua melalui keterampilan penata rias.
Kebanyakan riasan prostetik dimulai dengan membuat cetakan dan gips dari tubuh aktor. Menggunakan teknik memahat tradisional, penata rias atau patung akan menciptakan model aktor yang hidup, memberi mereka dasar untuk bekerja. Proses ini, yang disebut lifecasting, biasanya dilakukan selama pra-produksi, jauh sebelum film mulai syuting.
Dengan lifecast, penata rias kemudian dapat mulai mengubah dan mengubah bentuk agar sesuai dengan desain yang dibutuhkan. Tergantung pada kebutuhan produksi, mereka dapat menambahkan jaringan parut, kerutan, pembuluh darah, atau perubahan warna kulit untuk membuat usia atau cedera. Proses riasan prostetik juga dapat memberikan fitur asing pada bentuk yang familiar, seperti telinga runcing, gigi ekstra, atau bahkan pelengkap tambahan.
Bahan yang digunakan dalam riasan prostetik dapat menimbulkan beberapa kesulitan, karena produk jadi harus dikenakan pada kulit aktor. Terlebih lagi, jika prostesis yang sudah selesai ingin terlihat nyata, prostesis itu harus bergerak dan terlihat seperti kulit. Bahan yang paling umum digunakan dalam masker prostetik akhir dan bagian tubuh adalah senyawa yang terdiri dari lateks busa dan gelatin. Penata rias yang baik harus selalu memiliki rencana cadangan, karena beberapa aktor mungkin memiliki reaksi alergi terhadap satu bahan dan membutuhkan pilihan yang berbeda.
Aplikasi prostetik dapat memakan waktu beberapa jam, tergantung pada kerumitan topeng atau bagian tubuh dan jumlah pencampuran yang diperlukan untuk membuat potongan pas dengan tubuh aktor. Dengan menggunakan airbrushing dan teknik rias tradisional, penata rias akan mengerjakan bagian tepi prostetik, memastikan warna kulit cocok dan tepinya tidak terlihat. Karena riasan prostetik sekarang sangat umum dalam pembuatan film, para aktor mungkin memiliki ketentuan dalam kontrak mereka mengenai berapa banyak waktu yang dapat mereka habiskan di kursi rias per hari.
Penata rias prostetik sering bekerja sama dengan penyihir efek khusus untuk menciptakan efek yang lengkap. Untuk seri film Harry Potter, penata rias membuat topeng prostetik dasar untuk Lord Voldemort yang jahat, sementara efek komputer bertanggung jawab atas hidung pesek seperti karakter ular. Dengan menggabungkan kemampuan luar biasa dari penata rias prostetik dan desainer efek khusus, film mampu menciptakan makhluk yang menangkap semangat hampir semua ciptaan fantastis.