Apa itu Rhinoskopi?

Dari akar bahasa Yunani badak, yang berarti “hidung”, rinoskopi adalah pemeriksaan saluran hidung, yang sering dilakukan dengan rinoskop. Teknologi ini memungkinkan profesional medis untuk benar-benar melihat ke dalam hidung dan mungkin sangat membantu saat menentukan penyebab penyakit hidung. Prosedur ini umumnya non-invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit. Rhinoscope adalah ruang lingkup kecil yang dimasukkan ke dalam saluran hidung yang menyampaikan gambar kembali ke profesional medis. Beberapa rinoskop memiliki leher yang kaku, tetapi banyak yang lebih fleksibel dan menyisakan ruang untuk melepas atau mengeluarkan alat.

Ada beberapa alasan mengapa seorang profesional kesehatan dapat melakukan rinoskopi. Hidung dengan sekret hidung yang konsisten atau seseorang dengan pernapasan yang bising dapat diperiksa dengan rinoskopi dalam upaya untuk menemukan akar penyebabnya. Gejala lain yang memerlukan administrasi rinoskopi termasuk bersin berlebihan, pendarahan hidung atau pembengkakan atau adanya benda asing di hidung. Prosedur ini biasanya umum di antara anak-anak di bawah usia 4 tahun, yang mungkin berakhir dengan mainan kecil atau batu di hidung mereka.

Dokter, ahli bedah, dan bahkan dokter hewan dapat memberikan rinoskopi kepada pasien mereka. Faktanya, rinoskopi endoskopi cukup umum di kantor dokter hewan karena berbagai kotoran yang dapat tersangkut di hidung kucing, anjing, dan hewan peliharaan lainnya. Orang-orang dari segala usia mungkin juga memerlukan rinoskopi jika mereka mengalami gejala kronis atau nyeri.

Rinoskopi juga dapat diberikan sebagai tindakan pencegahan—melakukan rinoskopi dapat membawa perhatian dokter pada masalah di rongga hidung yang mungkin belum menunjukkan gejala. Jika masalah diketahui lebih awal, hal itu dapat menghemat uang, waktu, dan kemungkinan rasa sakit pasien. Ada dua cara di mana rinoskopi biasanya dilakukan. Selama prosedur anterior, rinoskop dimasukkan melalui hidung, dan pada prosedur posterior, dimasukkan melalui mulut untuk melihat bagian belakang saluran hidung. Salah satu dari rinoskopi ini dapat dilakukan bersamaan dengan pemindaian computed tomography (CT) dan pemeriksaan gigi.

Prosedur ini biasanya hanya dilakukan oleh profesional terlatih. Meskipun kemungkinan komplikasi sangat kecil, mereka memang ada. Beberapa peradangan atau penyumbatan hidung mungkin lebih teriritasi oleh rinoskopi, tidak peduli seberapa non-invasif itu. Berbicara dengan seorang profesional medis tentang prosedur dan kemungkinan komplikasi, serta mengungkapkan masalah hidung di masa lalu, umumnya dianjurkan.