Apa Itu Revolusi Rusia?

Revolusi Rusia mengacu pada serangkaian pergolakan politik yang terjadi pada tahun 1917 dan mengarah pada pembentukan Uni Soviet, yang akan terlibat dalam masalah resmi pemerintah hingga tahun 1991. Itu bukan proses yang sederhana, dan pada kenyataannya, butuh Partai Bolshevik beberapa kali mencoba sebelum akhirnya berhasil menguasai pemerintah.
Langkah pertama revolusi adalah menggulingkan Tsar Nicholas II dari Rusia, mengasingkan keluarga itu ke Siberia, dan akhirnya membunuh semua anggota keluarga Romanov. Revolusi Rusia dimulai pada Februari 1917 dan merupakan akibat langsung dari bencana kondisi sosial-ekonomi yang dialami rakyat Rusia. Kondisi kerja yang menyedihkan dan kepadatan penduduk menyebabkan kerusuhan sosial, dan ketegangan Perang Dunia I hanya memperburuk kekacauan.

Pada awalnya, revolusi tidak memiliki tujuan tertentu. Pada 23 Februari 1917, para pekerja turun ke jalan-jalan di Petrograd untuk mengeluhkan kekurangan makanan. Dalam hitungan hari, sebagian besar toko dan pabrik lokal tutup untuk bergabung dengan protes. Tentara dan petugas polisi akhirnya bergabung dengan protes, dan semua upaya untuk memulihkan ketertiban sipil dihancurkan. Pada beberapa hari pertama bulan Maret 1917, Nicholas II turun tahta dan dengan cepat digantikan oleh pemerintahan sementara yang dibentuk oleh Partai Sosialis Duma.

Pada Oktober 1917, meningkatkan kekhawatiran tentang masa depan negara itu menghasilkan revolusi Rusia kedua. Dipimpin oleh Vladimir Lenin dan partai Bolshevik, ini mengakibatkan penggulingan pemerintah sementara Rusia. Perang saudara menyusul, tetapi jelas bahwa kaum Bolshevik ada di sana untuk tinggal. Meskipun demikian, jutaan orang mencoba untuk menjaga agar revolusi tetap hidup dengan berjuang mati-matian untuk menggulingkan pemerintah Komunis.

Tentara Putih, campuran sosialis moderat dan liberal yang menentang rezim ketat Bolshevik, akhirnya kalah dalam perang saudara, dan banyak yang beremigrasi ke Berlin dan Paris. Uni Republik Sosialis Soviet, atau Uni Soviet, sebelumnya didirikan pada tahun 1922, dan diakui sebagai pemerintah resmi oleh sebagian besar negara kecuali AS, yang tidak menerima rejimen tersebut sebagai resmi sampai tahun 1933.