Rete testis terletak di testis, kelenjar seks pria dan bertanggung jawab untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Ini adalah jaringan kompleks seperti labirin yang dilalui spermatozoa untuk mencapai epididimis, yang merupakan saluran tempat sperma disimpan. Struktur rete testis merupakan jaringan anastamosing, yaitu jaringan yang terdiri dari tubulus-tubulus yang menghubungkan, bercabang, dan menyambung kembali. Pria dapat mengalami gangguan pada rete testis, dan kondisi ini terkadang dikenal sebagai rete tubular ecstasia.
Spermatozoa dihasilkan oleh sel germinal di tubulus seminiferus. Ini membuat hampir 90% dari testis. Setelah spermatozoa terbentuk, mereka pindah ke mediastinum testis, jaringan jaringan yang membentang dari atas dan ke bagian bawah testis. Ini berisi rete testis dan bagian atas duktus eferen. Ini menghubungkan rete testis ke epididimis.
Ketika spermatozoa mencapai epididimis, mereka disimpan di sana sampai matang. Seluruh proses dari pembuatan sel hingga pematangan memakan waktu sekitar tujuh minggu. Jika sperma sudah siap untuk ejakulasi, maka mereka bergerak naik ke vas deferens, di mana mereka bercampur dengan cairan dari kelenjar mani dan prostat. Struktur ini menghasilkan cairan mani, yang merupakan cairan kaya gula yang menyediakan energi untuk sperma.
Vas deferens, juga dikenal sebagai duktus deferens, menghubungkan dengan uretra. Setiap tabung panjangnya sekitar 11.8 inci (30 cm). Setelah ejakulasi dipicu, dinding mulai berkontraksi dan sperma dan cairan didorong ke depan, ke dalam uretra dan keluar dari penis.
Saat spermatozoa bergerak melalui rete testis mereka dibawa melalui saluran oleh cairan. Ini biasanya diserap kembali sebagai kemajuan sperma melalui tubulus dan, karena ini, sel-sel sperma menjadi terkonsentrasi. Konsentrasi ini meningkatkan kesuburan pria karena ia mampu ejakulasi lebih banyak sperma pada satu waktu. Jika rete testis tidak berfungsi dengan baik dan kelebihan cairan tidak diserap kembali, setiap ejakulasi tidak akan sekuat dan dapat sangat mengurangi kemungkinan sel telur dibuahi. Penyumbatan pada jaringan saluran dan saluran juga dapat mempengaruhi jumlah sperma yang dikeluarkan.
Ekstasia rete tubular adalah suatu kondisi di mana kista berkembang di rete testis. Kista adalah struktur tertutup yang biasanya berisi cairan, gas, atau zat semipadat, dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja. Kista cenderung terjadi pada pasien yang berusia 60 tahun atau lebih, dan biasanya jinak. Dalam beberapa kasus, pemeriksaan fisik pada area tersebut dapat mengungkapkan massa kistik kecil atau benjolan di dalam testis. Beberapa kista mungkin hilang dengan sendirinya, tetapi yang lain memerlukan operasi pengangkatan.