Resorpsi gigi adalah proses di mana tubuh mulai menyerang satu atau lebih gigi, memperlakukannya sebagai benda asing yang perlu dihancurkan. Gigi yang terlibat akan digerogoti dan pasien dapat mengalami rasa sakit, mati rasa, dan ketidaknyamanan, selain memperhatikan perubahan bentuk dan ukuran gigi. Penyebab resorpsi gigi tidak sepenuhnya dipahami dan ada perawatan yang tersedia, meskipun terkadang perlu untuk mencabut gigi yang terlibat.
Ada beberapa bentuk resorpsi gigi. Resorpsi eksternal dimulai dengan lapisan luar gigi dan cenderung lebih parah, sedangkan resorpsi internal berjalan keluar dari inti gigi, dan pada awalnya kurang terlihat. Orang juga dapat mengembangkan resorpsi akar, di mana hanya akar gigi yang terlibat. Resorpsi internal dan resorpsi akar dapat diobati dengan prosedur saluran akar, sedangkan resorpsi eksternal biasanya menghasilkan ekstraksi.
Terkadang, kerusakan pada gigi ini dapat dikaitkan dengan penyakit periodontal dan proses inflamasi yang sedang berlangsung. Peradangan kronis dapat memicu reaksi kekebalan yang aneh saat tubuh beradaptasi dengan peradangan, dan terkadang tubuh mulai menyerang jaringannya sendiri. Dalam kasus lain, mungkin tidak ada penyebab yang jelas atau tanda peringatan untuk resorpsi, dengan pasien hanya mengembangkan masalah gigi secara spontan. Bahkan orang dengan gigi yang sehat dan terawat dapat mengalami resorpsi.
Pada orang dengan kelainan gigi ini, rontgen gigi, serta pemeriksaan fisik, dapat digunakan untuk mengidentifikasi resorpsi dan menentukan sejauh mana perkembangannya. Informasi ini akan membantu ketika dokter gigi mengembangkan rencana perawatan dan mendiskusikan pilihan dengan pasien. Menerima perawatan adalah penting, karena kerusakan pada gigi dapat menyebabkan nyeri kronis dan masalah lain bagi pasien jika dibiarkan terus-menerus. Penting juga bagi pasien untuk menyadari bahwa meskipun kesehatan mulut mereka sebelumnya sangat baik, mereka masih dapat mengembangkan resorpsi gigi.
Manusia bukan satu-satunya hewan yang dapat mengalami resorpsi spontan pada gigi. Resorpsi gigi juga sangat umum terjadi pada kucing. Banyak kucing yang lebih tua mengalami luka di mulutnya saat giginya rusak seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan oral akan sering menunjukkan kemerahan dan iritasi yang merupakan gejala peradangan di sekitar lokasi gigi yang terkikis parah. Untuk kucing, perawatannya biasanya pencabutan gigi yang terlibat, dan mungkin perlu untuk membuat perubahan pola makan, seperti beralih ke makanan lunak yang bisa dimakan kucing dengan lebih nyaman.