Apa itu Residensi Optometri?

Residensi optometri adalah periode pelatihan di mana individu dengan gelar optometri menerima pelatihan di tempat kerja dari profesional berlisensi. Residensi sering dirancang untuk individu yang ingin berspesialisasi dalam satu bidang optometri seperti perawatan anak atau geriatri. Dalam banyak kasus, residensi optometri berlangsung selama satu tahun meskipun pelatihan untuk prosedur yang kompleks bisa memakan waktu lebih lama.

Mahasiswa sarjana optometri mempelajari jenis topik sains yang sama dengan mahasiswa kedokteran lainnya dan ini termasuk biologi, kimia, dan anatomi. Setelah menyelesaikan gelar optometri, seorang siswa mungkin memiliki pilihan untuk mengambil kursus ujian lisensi. Ini memerlukan menghadiri serangkaian kelas yang biasanya diajarkan oleh dokter mata berlisensi dan memuncak dalam ujian yang mencakup komponen tertulis dan praktis. Oleh karena itu, beberapa dokter mata mulai bekerja tanpa menyelesaikan kursus residensi. Undang-undang di beberapa negara mengharuskan semua lulusan optometri untuk bekerja sebagai penduduk untuk jangka waktu tertentu sebelum mengikuti ujian lisensi.

Seseorang yang terlibat dalam kursus residensi optometri bekerja bersama dokter mata yang berpraktik dan dalam banyak kasus, residen dapat melakukan pemeriksaan mata dasar. Pasien sering diminta untuk mengikuti tes membaca sederhana yang dirancang untuk menguji sejauh mana penglihatan mereka. Penghuni harus menggunakan hasil pemeriksaan ini untuk menentukan apakah pasien tertentu menderita rabun jauh, rabun dekat, atau menderita masalah penglihatan ringan lainnya. Penduduk harus berkonsultasi dengan dokter mata berlisensi sebelum merekomendasikan pengobatan untuk pasien dan di sebagian besar negara, hanya dokter mata yang memenuhi syarat yang dapat menulis resep untuk kacamata, lensa kontak, dan alat bantu penglihatan lainnya.

Sementara beberapa masalah penglihatan dapat diatasi dengan perangkat seperti kacamata, masalah lain memerlukan pembedahan. Dokter mata seringkali dapat melakukan prosedur kecil seperti pengangkatan katarak sementara operasi yang lebih kompleks mungkin memerlukan rawat inap. Selama program residensi optometri, siswa mungkin diminta untuk membantu dokter mata selama prosedur bedah. Dalam beberapa kasus, siswa dapat diizinkan untuk membuat sayatan atau mengambil bagian aktif dalam bagian lain dari proses pembedahan meskipun siswa harus bekerja di bawah pengawasan langsung dari dokter mata terlatih.

Selain pelatihan langsung, penghuni optometri juga harus mempelajari buku teks dan menghadiri seminar di mana mereka diberikan informasi tentang mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi mata. Selain itu, warga juga menerima instruksi dasar dalam menulis resep dan melengkapi dokumen karena banyak negara memiliki aturan ketat terkait penyimpanan rekam medis. Program residensi dapat diakhiri dengan ujian tertulis atau praktik dan individu yang berhasil menyelesaikan tes dapat memperoleh lisensi dan mulai bekerja sebagai dokter mata yang memenuhi syarat.