Apa itu Rencana Rumah Terbuka?

Orang mungkin menggunakan frasa “rencana open house” untuk merujuk pada dua hal yang berbeda. Dalam pengertian pertama, mereka mungkin berbicara tentang denah lantai terbuka, gaya denah lantai yang melibatkan penciptaan ruang serbaguna yang besar, seperti kombinasi ruang tamu/ruang makan/dapur. Dalam arti lain, mereka mungkin berbicara tentang rencana open house, sebuah acara di mana orang diundang untuk mampir selama jam-jam tertentu. Maknanya biasanya jelas dari konteksnya.

Dalam kasus denah lantai terbuka, denah rumah terbuka adalah desain denah lantai yang melibatkan banyak ruang terbuka. Hal ini dapat membuat rumah terasa lebih lapang, terutama jika lebih kecil, dan dapat menerima lebih banyak cahaya dan sirkulasi udara juga dengan membuka ruangan yang biasanya tertutup. Desain ini juga mengakui lebih banyak fleksibilitas. Dengan rencana open house, orang dapat mengonfigurasi ruang dalam berbagai cara untuk hiburan dan penggunaan lainnya. Rencananya mungkin termasuk pintu geser atau partisi lain yang dapat digunakan untuk memecah atau mengkonfigurasi ulang ruang.

Rencana open house sangat menarik bagi banyak pemilik rumah. Banyak rumah modern dirancang dengan denah lantai jenis ini, dan renovasi rumah dengan struktur yang lebih tua dapat mencakup denah tersebut. Rumah bersejarah sering dibagi menjadi beberapa ruangan kecil yang dapat terasa sangat menekan dan dapat membatasi penggunaan ruangan tersebut. Dengan merobohkan beberapa dinding untuk membuka ruang, orang memiliki lebih banyak pilihan.

Jika mengacu pada open house, rencana open house adalah rencana untuk menetapkan jam yang ditetapkan untuk open house. Selama open house, orang sering dihibur dengan makanan, minuman, dan musik. Open house dapat diadakan secara teratur oleh orang-orang yang menikmati hiburan dan ingin waktu yang teratur bagi orang-orang untuk mampir. Bisa juga diadakan saat orang pindah, sebagai bentuk pesta pindah rumah yang memberi kesempatan orang untuk melihat rumah baru.

Rencana open house juga dibuat oleh bisnis yang ingin menarik pelanggan baru. Ini memberi orang kesempatan untuk melakukan tur bisnis dan bertemu staf tanpa tekanan apa pun. Misalnya, seorang dokter yang membuka praktik baru mungkin mengadakan open house untuk memberi orang kesempatan melihat seperti apa praktiknya tanpa merasa harus membuat janji. Open house juga diadakan oleh organisasi seperti gereja untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang yang ingin tahu untuk melihat bagaimana rasanya menjadi anggota sambil dapat mengajukan pertanyaan dan berinteraksi dengan anggota yang aktif.