Apa Itu Renaisans?

Renaissance adalah periode dalam sejarah Eropa yang ditandai dengan perkembangan budaya. Berbagai kondisi digabungkan untuk memicu Renaisans, dan periode dalam sejarah ini ditandai dengan perubahan besar bagi orang-orang yang tinggal di Eropa. Sejarawan terus mengungkap sejarah periode waktu ini berabad-abad kemudian, dan banyak orang menghargai seni khas, pencapaian intelektual, dan kemajuan ilmiah yang menandainya. Istilah ini juga digunakan secara umum untuk berbicara tentang ledakan tiba-tiba dalam seni dan budaya.

Diyakini bahwa Renaisans muncul di Italia abad ke-14, karena Eropa perlahan-lahan muncul dari Abad Pertengahan. Sejarawan yang berbeda memiliki pandangan unik tentang apa, tepatnya, yang menyebabkan Renaisans, tetapi mereka umumnya setuju bahwa itu adalah kebangkitan pembelajaran dan seni Klasik. Beberapa orang berpendapat bahwa penyebaran Black Death membawa minat yang lebih besar pada kehidupan di Bumi, karena orang-orang diingatkan akan kematian mereka.

Secara budaya, Eropa membuat begitu banyak kemajuan signifikan selama Renaisans sehingga mustahil untuk menggambarkannya dalam artikel singkat ini. Munculnya percetakan membawa pengetahuan yang jauh lebih luas bagi warga negara, sementara orang Eropa mulai menghargai pendidikan dan pelatihan ilmiah yang kuat. Banyak ilmuwan, seniman, filsuf, penyair, dan penulis berkembang selama periode ini, termasuk William Shakespeare, Leonardo da Vinci, Michelangelo, Niccolo Machiavelli, Sandro Botticelli, Erasmus, Martin Luther, Copernicus, Galileo, dan Thomas More, di antara banyak lainnya.

Kebangkitan kembali pembelajaran dan nilai-nilai Klasik memunculkan banyak teks Yunani dan Latin Kuno, dengan terjemahan yang membuatnya lebih mudah diakses oleh semua orang. Seni berkembang selama Renaisans, dengan sistem pelindung dan seniman yang mapan menjadi jauh lebih luas. Teknik-teknik baru dalam seni lukis, musik, puisi, dan teater dikembangkan sementara para ilmuwan merenungkan sifat langit dan mengajukan teori tentang cara kerja dasar dunia.

Masyarakat Eropa juga berubah secara dramatis, dengan Renaisans mereformasi sikap tentang pemerintah, hak, agama, dan kekayaan. Banyak raja dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi dunia bahkan ketika mereka mendorong negara mereka untuk mengeksplorasi dan berinovasi. Periode ini ditandai oleh banyak “Zaman Keemasan” nasional ketika negara-negara mengirim kapal ke seluruh penjuru dunia untuk belajar tentang tempat, orang, dan hal baru.

Renaisans diikuti oleh Reformasi, periode radikal dalam sejarah Eropa yang dimulai sekitar abad ke-16. Selama Reformasi, Gereja Kristen mengalami perpecahan yang menghancurkan, dengan banyak teolog menolak otoritas Romawi atas iman dan masalah agama. Reformasi juga meletakkan dasar bagi revolusi sosial dan perjuangan kemerdekaan melalui Eropa dan di berbagai koloni di seluruh dunia.