Apa itu Remediasi Brownfield?

Remediasi Brownfield adalah proses di mana kontaminasi di lokasi brownfield ditangani sehingga situs tersebut dapat dikembangkan kembali. Pembangunan kembali ladang coklat penting bagi banyak komunitas karena berbagai alasan, mulai dari keinginan untuk melestarikan lahan yang belum dikembangkan hingga keinginan untuk membuat lahan yang terkontaminasi yang sebelumnya tidak dapat digunakan dapat digunakan sehingga dapat menjadi bagian dari masyarakat. Karena pembersihan lingkungan bisa sangat rumit secara hukum dan lingkungan, remediasi brownfield sering melibatkan lembaga pemerintah.

Ladang coklat adalah area tanah yang digunakan untuk penggunaan komersial atau industri, dan kemudian ditinggalkan. Beberapa ladang coklat sebenarnya dapat digunakan dengan sempurna, dan belum ditargetkan untuk pembangunan kembali, tetapi sebagian besar memiliki beberapa bentuk kontaminasi yang perlu ditangani sebelum tanah dapat digunakan. Selama proses remediasi brownfield, kontaminasi diidentifikasi dan ditangani. Upaya pembersihan dapat mencakup secara aktif menghilangkan kontaminan, mengisolasi kontaminan sehingga tidak bocor ke lingkungan, atau hanya mengubah zonasi lahan untuk penggunaan yang memungkinkan keberadaan beberapa kontaminan.

Pembangunan kembali ladang coklat penting karena sejumlah alasan. Dari perspektif lingkungan, pembersihan kontaminasi penting karena mengurangi pelepasan kontaminan berbahaya ke lingkungan, membuat lingkungan lebih aman. Pembersihan lingkungan dapat mengurangi masalah kesehatan di masyarakat sekitar dan mendukung kehidupan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dengan mengembangkan ladang coklat, masyarakat memastikan bahwa lahan digunakan sepenuhnya, daripada menyebar dan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak terganggu yang mungkin menyediakan habitat bagi hewan atau penyangga lingkungan.

Dari perspektif masyarakat, remediasi brownfield juga bisa sangat membantu. Mengembangkan brownfields dapat meningkatkan nilai properti dengan membuat lingkungan lebih diinginkan, dan dapat membawa pembangunan kembali ke komunitas, daripada membiarkannya pergi ke tempat lain. Mengembangkan ladang coklat dapat menciptakan lapangan kerja di daerah yang tertekan, merevitalisasi banyak daerah kota, dan membebaskan sumber daya lahan untuk proyek-proyek seperti taman untuk anak-anak atau kebun masyarakat.

Mengelola ladang coklat itu rumit karena tanggung jawab atas kontaminasi mungkin tidak jelas. Kadang-kadang sulit untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas pembersihan tersebut, yang dapat menyebabkan perselisihan hukum selama bertahun-tahun. Instansi pemerintah dapat turun tangan dan melakukan pembersihan, dengan harapan dapat memulihkan biaya di pengadilan nanti setelah masalah tanggung jawab atas situs diselesaikan. Organisasi lingkungan swasta juga dapat melakukan pembersihan, atau pengembang dapat mengambil tanggung jawab remediasi brownfield dengan imbalan konsesi dari masyarakat.