Rem tromol adalah jenis rem otomotif yang biasa digunakan oleh hampir semua produsen mobil. Mereka bekerja untuk menghentikan kendaraan yang bergerak ketika pengemudi memberikan tekanan pada pedal rem, yang mendorong cairan melalui saluran hidrolik yang mengarah ke rem tromol. Biasanya, rem tromol dipasang di roda belakang mobil, dengan rem cakram berperforma tinggi di bagian depan kendaraan, karena bagian depan mobil memberikan persentase daya henti yang jauh lebih tinggi. Karena rem merupakan bagian integral dari keselamatan kendaraan, semua rem pada kendaraan harus diperiksa secara teratur untuk memastikan bahwa rem berfungsi dengan baik.
Sistem rem otomotif yang bekerja dari dalam tromol telah ada sejak awal 1900-an, meskipun rem tromol telah disempurnakan secara ekstensif sejak saat itu. Namun, desain dasarnya tetap sama. Drum atau silinder yang tertutup sebagian terpasang ke roda, dengan sepatu rem di dalam tromol. Saat pengemudi mengerem, sepatu bersentuhan dengan tromol, memaksa mobil berhenti. Bantalan rem yang terbuat dari bahan yang sangat tahan panas di bagian dalam sepatu rem meningkatkan gesekan dan mencegah kontak logam dengan logam saat pengemudi mengerem.
Rem cakram, di bagian depan kendaraan, bekerja dengan prinsip yang sama, meskipun sepatu rem berbentuk kaliper yang mencengkeram cakram yang berputar. Rem cakram dianggap lebih unggul dari rem tromol, oleh karena itu dipasang di bagian depan mobil. Namun, rem cakram juga lebih mahal. Daya henti rem tromol yang berkurang sangat cocok untuk sebagian besar situasi mengemudi, sehingga sebagian besar produsen mobil menggabungkan dua sistem pengereman untuk menurunkan biaya awal dan perawatan mobil. Hanya mobil performa tinggi yang membutuhkan sistem rem cakram empat roda.
Kegunaan sekunder dari rem tromol adalah sebagai rem parkir atau darurat. Sistem mekanis sederhana yang digunakan untuk mengoperasikan rem tromol dapat diatur untuk bekerja bahkan tanpa tekanan hidraulik, dan di banyak mobil, sistem rem darurat terhubung langsung ke rem tromol belakang, bukan ke rem terpisah. Pada mobil yang memiliki sistem rem cakram empat roda, rem tromol tambahan dipasang di roda belakang untuk situasi darurat.
Jika bantalan rem pada rem tromol menjadi aus, rem akan kehilangan efisiensi dan akhirnya berhenti bekerja. Karena itu, penting untuk memeriksa rem secara teratur untuk memastikan bahwa rem berfungsi dengan baik. Sebagian besar pabrikan mobil memasang lubang pandang kecil di tromol rem sehingga pengemudi dapat memeriksa bantalan rem mereka tanpa melepas seluruh roda. Namun, roda harus dilepas secara berkala untuk melakukan pemeriksaan penuh terhadap mekanisme rem, dan saat roda dalam keadaan mati, ban dapat diputar dan perawatan rutin lainnya dapat dilakukan.