Rem kereta api adalah sejenis sistem pengereman pada kereta api. Rem kereta api telah mengalami banyak perubahan di era transportasi kereta api berturut-turut. Sistem rem kereta api yang lebih tua dan lebih primitif telah berkembang menjadi peralatan yang lebih modern untuk menangani tuntutan yang lebih tinggi dari kereta api modern.
Dalam sistem rem kereta api tertua dan paling sederhana, rem kereta api dioperasikan oleh seorang individu. Orang ini kadang-kadang disebut “tukang rem”. Insinyur menggunakan sinyal untuk berkomunikasi kapan rem mekanis harus diterapkan.
Rem gesper adalah contoh dari salah satu jenis rem sederhana yang mendominasi desain rel awal. Pada rem gesper, sepatu rem dikendalikan oleh tuas. Beberapa yang lain menggunakan tindakan tipe sekrup.
Dalam pengembangan rem kereta api, desainer mulai menggunakan tekanan boiler sebagai agen pengereman. Hal ini akhirnya mengarah pada bentuk rem kereta api yang lebih canggih, termasuk rem kereta api kontinu dan sistem pengereman udara. Sistem pengereman terus menerus pertama kali muncul sebagai “rem rantai” di mana rantai panjang menyediakan agen pengereman yang lebih komprehensif. Sistem hidrolik juga mulai digunakan.
Dalam sistem pengereman udara, tekanan menjadi agen pengereman yang efektif. Di beberapa belahan dunia, muncul sistem yang berbeda, yang sering disebut sistem vakum. Sistem vakum dalam beberapa kasus lebih mudah diterapkan, tetapi rem udara sering dianggap lebih efektif.
Jenis rem kereta api yang lebih baru telah menggantikan desain sebelumnya. Salah satu jenis rem elektronik modern adalah rem elektromagnetik atau EM. Jenis rem ini menggunakan sinyal listrik untuk menerapkan eksekusi mekanis torsi untuk pengereman. Di mana sistem “elektropneumatik” lainnya dulu populer, rem EM mendominasi sebagian besar teknologi pengereman kereta api.
Rem kereta api modern sering menggunakan prinsip pengereman regeneratif. Pengereman regeneratif adalah strategi mengalihkan energi aktif kendaraan dan menggunakannya untuk pengereman. Teknologi pengereman ultra-efektif ini juga banyak digunakan pada jenis kendaraan lain. Ada banyak cara untuk membuat sistem pengereman regeneratif, yang berkaitan dengan mengubah satu jenis energi secara efektif menjadi energi lain.
Ketika sejarawan melihat evolusi teknologi kereta api, mereka dapat melihat bagaimana modernisasi mengubah wajah transportasi selama beberapa abad terakhir. Mengamati perubahan pada rem kereta api adalah bagian dari penelitian ini. Seiring dengan sistem otomotif pribadi, sistem rem kereta api telah terus diperbarui untuk memasok daya pengereman yang dibutuhkan untuk kendaraan modern yang lebih bertenaga.